TEMPO Interaktif, Jakarta:Abdullah Mahmud Hendropriyono, mantan ketua badan Intelejen Negara (BIN) belum memiliki sikap mengenai kemungkinan pemanggilan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk klarifikasi kasus Munir. "Belum ada sikap, belum bisa ditentukan, ini, kan keputusan tim,"kata salah seorang pengacara Hendropriyono, C. Suhadi setelah pertemuannya dengan Tim Investigasi Kasus Munir, Gedung MPR/DPR,Jakarta (30/5). Hendropriyono saat dikonfirmasi mengenai kesiapannya di panggil TPF, malah balik bertanya balik, "surat panggilannya mana? sampai saat ini saya belum menerima." Dalam pertemuannya dengan Tim Investigasi Kasus Munir yang diwakilkan oleh Ketua Tim, Taufiqurrahman dan Wakil Ketua Tim, Slamet Effendy, Hendropriyono menyatakan pengungkapan TPF tidak sesuai dengan tugas utamanya untuk mengungkapkan kematian Munir. "Telah lari kepada hal-hal yang tidak relevan,"ujarnya. Hendro merasa terusik dengan pernyataan dua orang anggota TPF yang menyatakan dirinya lari ke luar negeri sebelum memberikan klarifikasi kasus Munir. Hendro diantaranya memperlihatkan salah satu artikel dari media cetak Jabotabek yang berjudul, TPF Munir 'Buru' Hendro Ke AS. Artikel tersebut, menurut Hendro, berisi pernyataan TPF yang dinilai bias. "Saya tidak ke luar negeri, ini membentuk opini di masyarakat,"ujarnya.Taufiqurrahman sendiri menerima secara terbuka pengaduan Hendropriyono bersama tim pengacaranya. "Sebagai warga negara memang punya hak untuk memberikan masukan,"kata Taufiq. Taufiq mengungkapkan bahwa DPR akan menyikapinya sesuai dengan mekanisme yang ada. Diantaranya, DPR dapat melakukan klarifikasi dan evaluasi kinerja TPF.Yuliawati dan Purwanto
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
7 Februari 2024
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.