Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta menilai masuknya Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo bukan hal istimewa.
"Tak ada pengaruhnya untuk daerah," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PPP Kota Yogya Bambang Haryono kepada Tempo, Ahad, 26 Oktober 2014. (Baca:Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi)
Bambang mengklaim para pengurus hingga kader PPP, baik di wilayah Kota Yogya juga DI Yogyakarta, masih berada di garis Koalisi Merah Putih (KMP). Meski demikian, ia tak menampik bakal ada potensi dinamika baru pada muktamar di Jakarta 30 Oktober 2014 yang digelar Majelis Syariah PPP. "Kami dari Yogya akan perjuangkan PPP berada di KMP, meskipun ada kader dalam kabinet," kata dia.
Menurut Bambang, bergabungnya Lukman sebagai bagian dari pemerintahan Jokowi tak bisa dianggap serta-merta mengubah arah koalisi partai berlambang Ka'bah itu, terutama di tingkat daerah. "Kecuali ada islah dan satu suara untuk instruksi soal koalisi baru," kata dia.(Baca:Kabinet Jokowi, Jatah Profesional Non-Partai Ditambah)
Meskipun Lukman selama ini masih dianggap sebagai kader elite PPP, keputusannya menjadi bagian kabinet Jokowi dinilai sebagai pilihan politiknya yang tak menyangkut partai secara umum. Hal ini karena masih tegasnya garis kubu Suryadharma Ali di satu sisi yang mendukung PPP di KMP dan kubu Romahurmuziy yang berada di kubu Jokowi.
"Jadi, puas atau tidak (PPP masuk kabinet) tergantung perspektifnya. Mau dari kubu mana melihat, buat kami itu biasa," ujar Bambang. (Baca:Struktur Kabinet Tak Berpengaruh Jumlah Komisi)
Sekretaris DPC PPP Gunung Kidul DI Yogyakarta Muhammad Aziz menuturkan pengurus daerah kabupaten/kota se-DIY akan menghadiri muktamar PPP di Jakarta yang agenda utamanya mendorong islah dua kubu. "Soal pilihan siapa ketua umumnya nanti diputuskan di sana sekalian. Sampai sekarang calon-calon masih bermunculan," kata dia. PRIBADI WICAKSONO