Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para istrinya, memberi ucapan selamat kepada para menteri usai pengumuman 34 nama menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta - Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan susunan kabinet Presiden Joko Widodo tidak akan mempengaruhi susunan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya rasa sebelas komisi sudah cukup baik," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Okttober 2014. (Baca: Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final)
Menurut Bambang, jika jumlah komisi ditambah, akan timbul persoalaan baru, yaitu beban anggaran. Soal anggaran tersebut berkaitan dengan penambahan sumber daya manusia dan ruangan per komisi.
"Itu hanya akan menambah keruwetan," kata Bambang. Sebelas komisi, kata Bambang, dapat menampung 34 kementerian dalam Kabinet Kerja Jokowi. Adapun pengelompokan kementerian akan ditetapkan melalui Badan Musyawarah. "Karena ada kementerian yang digabung, itu nanti akan kami sesuaikan," kata Bambang.
Bambang menilai penambahan komisi hanya diinginkan oleh fraksi penyokong Presiden Jokowi, seperti Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Kelima fraksi tersebut sampai saat ini juga belum menyerahkan susunan alat kelengkapan. Bambang mengatakan, jika sampai Senin, 27 Oktober 2014, kelima fraksi itu belum juga memberikan nama-nama anggotanya, rapat paripurna akan tetap dilaksanakan. "Tanpa mereka juga sudah mencapai kuorum. (Baca: Komnas HAM: Jokowi Dikelilingi Terduga Pelanggar HAM)