Calon Presiden dari PDI-Perjuangan, Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat silahturahmi ke rumah tinggal Khofifah, kawasan Jemursari, Surabaya, Sabtu (3/5). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Nama Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa masuk dalam jajaran kandidat calon menteri Presiden Joko Widodo. Berdasarkan susunan daftar calon kabinet yang beredar, Khofifah mendapat posisi sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. (Baca berita lainnya: Calon Menteri, Jonan Disarankan Lebih Lentur)
Namun Khofifah yang juga pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid itu belum bersedia berkomentar. Ia baru bersedia diwawancarai setelah nama-nama menteri itu resmi diumumkan Presiden. "Kita wawancaranya setelah diumumkan saja ya," kata Khofifah melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 23 Oktober 2014.
Juru bicara Joko Widodo selama masa kampanye pemilu presiden itu berterima kasih atas perhatian Tempo yang ingin mengkonfirmasi ihwal namanya yang masuk sebagai calon menteri. Namun, perempuan yang pernah dua kali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur itu tidak memberikan pernyataan lebih lanjut. (Baca: Dicalonkan Jadi Menteri Perempuan, Khofifah Kalem)
Presiden Jokowi menunda mengumumkan nama-nama pembantunya karena delapan di antaranya mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Menurut informasi, Jokowi akan mengumumkan nama-nama kabinetnya pada Ahad, 26 Oktober 2014, setelah menerima kedatangan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat yang membahas nomenklatur perubahan kementerian. (Baca juga: Kabinet Diumumkan di Istana, Pelindo Bongkar Tenda)