Jokowi-JK Sudah Teken Daftar Kabinet  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 24 Oktober 2014 20:32 WIB

Presiden Jokowi (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla tertawa saat memasuki Istana Negara di Jakarta, 20 Oktober 2014. Presiden belum mengenakan pecinya dan JK belum memakai dasi. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meneken daftar nama kabinet pemerintahannya. Hal ini dilakukan meski keduanya masih menunggu hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi atas empat nama baru calon menterinya. "Sudah ditandatangani tadi," kata salah satu staf di Sekretariat Wakil Presiden, Jumat, 24 Oktober 2014. (Baca: Teka-teki Nama 4 Menteri yang Ditunggu JK dari KPK)

Staf Sekretariat itu juga menyatakan saat ini JK menunggu kedatangan perwakilan KPK yang bakal membawa hasil penelusuran rekam jejak tersebut. "Diumumin malam ini, besok kan libur agama," kata staf yang enggan dituliskan namanya. (Baca pula: 3 Calon Ini Lantang Menolak Jadi Menteri Jokowi)

JK sendiri sejak pukul 16.00 WIB berada di Istana Merdeka bersama Presiden Joko Widodo. Ia kembali ke kantor sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan selama tiga jam tersebut, Jokowi-JK memastikan daftar nama kabinetnya. "Kabinet sudah rampung. Tinggal tunggu KPK," kata JK di kantornya. (Baca: Kabinet Jokowi Diumumkan Malam Ini?)

"Kalau KPK menyerahkan namanya malam ini, 30 menit kemudian kita umumkan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat, 24 Oktober 2014. Hasil penelusuran rekam jejak yang selesai baru dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan. "PPATK kan pakai sistem komputerisasi jadi lebih cepat. KPK itu masih harus proses evaluasi dulu." (Baca: PPATK Serahkan Rapor Calon Menteri ke Jokowi)

Kalla menyatakan seluruh nama hampir final dalam kabinet pemerintahannya. Dirinya dan Jokowi hanya butuh penegasan soal kebersihan para calon pembantunya dalam pemerintahan lima tahun tersebut. "Semua berjalan baik, semoga tak ada tanda lagi dari KPK," kata wakil presiden di zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu. (Baca: Presiden Jokowi dan Istananya yang Tak Ramah)

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler

Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung
Calon Menteri Dilabel Merah, Jokowi Tepok Jidat
Menggilai Aktris, Anak Jokowi Malah Ditaksir Gay
Dikabarkan Coret Rini, JK: Siapa yang Tak Setuju?
Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

3 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

5 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

7 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

17 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

19 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

21 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

21 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

32 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

32 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya