Rahasia Dokumen di Tangan Jusuf Kalla  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 07:19 WIB

Wapres Jusuf Kalla berbincang bersama Utusan Khusus Presiden Srilanka yang juga Menteri Perminyakan Anura Priyadarshana saat berkunjung ke Istana Wapres, Jakarta, 21 Oktober 2014. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Trembesi besar nan menjulang di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, ternyata tidak selalu membuat sejuk mereka yang berada di bawahnya. Termasuk Presiden Joko Widodo, saat ia memberikan keterangan soal menteri kabinet kepada wartawan, kemarin. Ia terlihat tegang walau Ki Hujan--julukan pohon yang punya nama botani Samanea saman itu--memayunginya dari terik surya.

Pada pukul 14.00 WIB, wartawan menanyakan ihwal kepastian nama-nama menteri kabinet diumumkan. Berulang kali Presiden menjawab, “Secepatnya, secepatnya.” Namun para jurnalis belum puas dengan jawaban tersebut. Mereka terus bertanya, dari soal hari, tanggal, hingga jam jadwal pengumuman nama-nama menteri. “Dari dulu sudah saya sampaikan, setelah dilantik, akan secepatnya. Pokoknya secepatnya," ujar Jokowi, yang didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama tiga kepala staf tiga angkatan dan Kepala Polri Jenderal Sutarman.

Belum diumumkannya nama-nama menteri tak lepas dari keluarnya rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyangkut nama-nama calon pembantu Presiden itu. Dari 43 nama calon menteri yang diberikan ke dua lembaga ini untuk ditelisik, sebagian ternyata tak layak dipilih. Alasannya, di antara mereka ada yang berpotensi menjadi tersangka kasus korupsi.

Ketegangan juga dirasakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Aksa Mahmud, sejak ada rekomendasi dari KPK dan PPATK, JK menenteng lembaran kertas penuh coretan spidol ke mana-mana. “Beliau bahkan tidak mengizinkan istrinya (Mufidah) melihat lembaran itu,” ujar Aksa Mahmud kepada Tempo, kemarin. Menurut Aksa, iparnya itu benar-benar merahasiakan dokumen tersebut, termasuk kepada orang-orang dekatnya.

Kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB, merebak kabar Presiden Jokowi hendak mengumumkan kabinetnya di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Persiapan sudah dilakukan. Antara lain, munculnya Pasukan Pengamanan Presiden dan pemasangan mikrofon di Dermaga 303 Terminal III. “Batal, butuh waktu satu-dua hari lagi untuk menyesuaikannya (komposisi menteri),” tutur JK di Istana Wakil Presiden, tadi malam.

Orang yang dekat dengan keluarga Kalla, Rian Andi Soemarno, menjelaskan, andai pengumuman tetap digelar di Pelabuhan Tanjung Priok, JK dipastikan tidak hadir. Sebab, pada malam itu, tidak ada agenda JK berangkat ke kawasan pelabuhan itu. "Bapak enggak ada rencana ke Priok," kata Rian saat dihubungi Tempo.

FEBRIANA FIRDAUS | ANGGA SUKMA WIJAYA | DEWI SUCI | SUNDARI | TRI SUHARMAN



Berita Terpopuler:
Kandidat Mendagri, Ini Rekam Jejak Teras Narang
Setya Novanto Terima Susunan Kabinet Jokowi

Wassalam, Kini Tak Ada Lagi Ponsel Nokia

Berita terkait

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

13 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

15 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

27 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

28 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya