Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berbincang dengan sejumlah anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan dalam pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di gedung Perpustakaan BI, Surabaya, 17 AGustus 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan tak bersedia dicalonkan sebagai menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Risma bahkan mengaku sudah menyiapkan jawaban bila dihubungi langsung oleh Jokowi untuk menjadi menteri.
Belum diumumkannya nama-nama menteri di kabinet Jokowi-JK terus memunculkan sejumlah spekulasi. Termasuk nama Risma yang disebut-sebut diminta untuk membantu Jokowi. (Baca: Ibas: Jokowi Tidak Tawari Demokrat Posisi Kabinet)
Jokowi kabarnya meminta bantuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk merayu Risma. Namun Risma menampik isu tersebut. "Enggak...enggak... Aku, kan, sudah sampaikan (ke Megawati)," kata Risma kepada wartawan yang menemuinya saat inspeksi pompa air di kawasan Ikan Mungsing, Krembangan, Surabaya, Selasa, 21 Oktober 2014.
Risma juga mengatakan bahwa warga Surabaya siap berunjuk rasa jika dirinya bersedia menjadi menteri. Ia meminta Jokowi menunjuk orang-orang yang lebih mumpuni dan pintar untuk menjadi menteri.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
13 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.