TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan partainya akan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Hasil muktamar kemarin begitu keputusannya," kata Suharso kepada Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Prabowo 'Nggerundel' Soal Sikap PPP)
Menurut Suharso, PPP akan tetap berpegang pada hasil muktamar kemarin meskipun kubu Suryadharma Ali menganggap hasil muktamar tersebut tidak sah. "Buat apa mengikuti pendapat mereka? Kami berpegangan pada muktamar," ujar Suharso.
Meski bergabung dengan Jokowi-Kalla, Suharso membantah pihaknya ditawari posisi menteri. "Belum ada itu," ujarnya. (Baca: Ucapan Maimun Zubair yang Bikin PPP ke Jokowi)
Pada Selasa siang, Suharso berkunjung ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, dia membantah kunjungan tersebut terkait dengan pembentukan kabinet. Menurut Suharso, kunjungan itu hanya lawatan dirinya sebagai profesional yang ingin mengucapkan selamat atas pelantikan Kalla sebagai wakil presiden.
PPP disebut-sebut mengusulkan tiga nama menteri untuk kabinet, yakni Lukman Hakim Saifuddin, Suharso Monoarfa, dan Romahurmuziy. (Baca: PPP Siap Berada Dalam Pemerintahan)
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
39 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
42 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaKonflik Internal Disebut Jadi Penyebab PPP Tak Lolos ke Senayan di Pemilu 2024
43 hari lalu
Selain PPP, ada sembilan partai lain yang tak lolos parlemen.
Baca SelengkapnyaIming-iming untuk ASN Pindah ke IKN, Fasilitas Apa Saja yang Diperolehnya?
56 hari lalu
Apa saja fasilitas yang diperoleh bagi ASN yang mau pindah ke IKN Nusantara? Bagaimana dengan rumah dinas dan uang harian selama proses pindah?
Baca SelengkapnyaSanter Kabar Sri Mulyani akan Mundur, Suharso Sebut Rapat Kabinet Normal: Kami Ketawa-ketiwi
30 Januari 2024
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan rapat kabinet berjalan normal di tengah santernya kabar Sri Mulyani akan mundur.
Baca SelengkapnyaFormasi CASN 2024 Diumumkan Januari, Kapan Rekrutmen Dibuka?
4 Januari 2024
Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan diumumkan akan diumumkan bulan ini. Kapan Rekrutmen dibuka?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaKisaran Gaji PNS dengan Skema Single Salary, Mencapai Rp 11 Juta
30 November 2023
Berikut kisaran gaji PNS (pegawai negeri sipil) dengan skema single salary. Nilainya mencapai lebih dari Rp 11 juta per bulan.
Baca Selengkapnya