Jokowi Jadi Presiden, Pria Ini Mogok Nonton TV  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 Oktober 2014 04:55 WIB

Prabowo Subianto menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Bogor - Daming, 40 tahun, warga Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor, sedih dengan kekalahan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu lalu.

Kekalahan Prabowo sampai-sampai membuatnya malas menonton televisi. Sebab, tayangan berita televisi sebagian besar menampilkan Joko Widodo yang kini menjadi presiden. "Entah sampai kapan saya mogok nonton berita di televisi," kata Daming kepada Tempo, Senin 20 Oktober 2014.

Rekan Daming, Waji, mengatakan hanya satu hal yang menghalangi Prabowo duduk di kursi RI-1, yakni nasib. Menurut dia, nasib Jokowi lebih mujur ketimbang Prabowo. Namun, lima tahun lagi Waji percaya giliran nasib Prabowo yang bagus hingga mampu menduduki kursi presiden.

Daming dan Waji mengenal Prabowo sebagai pribadi yang ramah, baik, dan suka berderma. Waji mencontohkan jika sedang naik mobil, Prabowo tak sungkan menyapa warga yang berpapasan di jalan. Terlebih jika yang ditemui di jalan adalah anak-anak, maka Prabowo turun dari mobil mewahnya untuk sekadar memberikan uang atau makanan.

Prabowo juga tak tinggal diam jika menjumpai warga yang sedang bertugas ronda malam. Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu setidaknya membagikan duit Rp 300-500 ribu kepada warga yang sedang ronda. Walhasil, warga semangat jika bertugas ronda malam.

"Tapi apesnya kalau Pak Prabowo pulang lewat atas (naik helikopter), ya tidak dapat apa-apa," kata Waji sambil tertawa. "Apes lagi kalau Pak Prabowo lewat tapi melihat warga merokok, beliau hanya membuka kaca mobil dan melotot," ucap Daming. Warga sudah tahu kalau Prabowo tidak suka melihat orang menghisap rokok.

Bukan itu saja kebaikan hati Prabowo. Waji menyebut Prabowo sebagai pusat mata pencarian warga Bojongkoneng. Sebab, lebih dari 200 warga bekerja untuk Prabowo. Ada yang bekerja sebagai perawat rumah, pengurus kebun sayur dan buah, hingga pengurus ternak kambing, sapi, dan kuda yang jumlahnya mencapai ratusan ekor.

Bahkan, Waji menyebut hewan ternak itu tidak dikomersilkan oleh Prabowo alias tidak diperjualkan. "Contohnya kalau ingin minum susu kambing, ya warga tinggal datang saja," kata dia. "Begitu pula saat Idul Adha, minimal 20 ekor sapi dikorbankan beliau."

Walhasil, Waji, Daming, dan dua warga lain sepakat kesedihan pasca kekalahan di pemilu presiden terobati oleh sikap baik Prabowo yang tak luntur kepada warga. "Kami lebih sedih kalau Pak Prabowo sampai pergi dari desa kami," kata mereka.

INDRA WIJAYA

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi

Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi

Jokowi Hampir Jatuh di Depan Istana Merdeka

KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah

Berita terkait

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

21 Oktober 2019

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.

Baca Selengkapnya