2 Syarat Nelayan untuk Kenaikan Harga BBM  

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 21 Oktober 2014 16:55 WIB

Nelayan pencari sampah gunakan layar di pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Ditengah kelangkaan mendapatkan pasokan BBM, nelayan menggunakan layar bertenaga angin sebagai alternatif untuk melaut. TEMPO/Marifka Wahyu HIdayat

TEMPO.CO, Tegal - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Mahmud Efendi mengatakan pihaknya akan mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan diberlakukan dalam beberapa bulan ke depan. Namun, ujar dia, pemerintah harus memenuhi dua syarat yang mereka ajukan.

“Pertama, kenaikan harga BBM bersubsidi masih dalam batas kewajaran. Kedua, pemerintah segera mencabut pengurangan kuota solar sebesar 20 persen bagi nelayan,” ujarnya ketika ditemui Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: Risma Dukung Harga BBM Naik)

Pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla kabarnya akan segera menaikan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. Kebijakan ini diambil untuk menambal defisit anggaran sebesar Rp 27 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014. Selain itu, pemerintahan Jokowi-JK juga harus menanggung utang kekurangan bayar BBM subsidi sebesar Rp 46 triliun.

Mahmud menuturkan para nelayan sebenarnya sudah mengantisipasi soal kenaikan BBM ini. Namun dia berharap kenaikan harga BBM bersubisi tak lebih dari Rp 1.500 per liter. Saat ini harga solar bersubsidi masih Rp 5.500 per liter. Jika harga solar bersubsidi naik menjadi Rp 7.000 per liter, kata Mahmud, nelayan masih mampu membeli. Menurut dia, yang menjadi masalah bagi nelayan sekarang bukan soal wacana kenaikan harga solar, “Tapi masalah kelangkaan solar.”

Sejak BPH Migas menerbitkan surat edaran yang mengurangi kuota solar bersubsidi sebanyak 20 persen bagi lembaga penyalur nelayan pada 24 Juli lalu, antrean kapal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karya Mina Kota Tegal semakin panjang. Tiap hari, kapal yang mengantre berjumlah sekitar 60.

Sebelum ada pengurangan kuota, SPBN di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari itu mendapat jatah 1.488 kiloliter solar per bulan. Setelah dikurangi, SPBN tersebut hanya mendapat 1.160 kiloliter solar per bulan. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan sekitar 800 kapal di Kota Tegal, dibutuhkan sekitar 3.500 kiloliter per bulan.

DINDA LEO LISTY




Berita Terkait:
Jokowi Tak Perlu Izin DPR untuk Naikkan Harga BBM
Chatib: Rp 10 Triliun Kompensasi Kenaikan BBM
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
Jokowi Pastikan Kementerian Kemaritiman di Kabinet
Kenaikan Harga BBM Bikin SPBU Asing Menjamur











Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

52 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya