Hadapi Hukuman Mati, TKW Ini Idap Kanker Stadium 4  

Reporter

Selasa, 21 Oktober 2014 16:06 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Seorang tenaga kerja wanita di Malaysia, Dedek Lena binti Sumardi, 38 tahun, harus menghadapi ancaman hukuman mati dengan kondisi menderita kanker stadium 4. Pekerja rumah tangga asal Batam itu duduk di kursi pesakitan Mahkamah Tinggi Alor Star, Kedah, pada Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: TKI Madura Lolos dari Hukuman Gantung di Malaysia)

Konsul Jenderal RI di Penang, Sofia Mufidah, yang turut hadir ke pengadilan menyatakan beberapa hari menjelang persidangan, kondisi fisik dan psikis Dedek Lena terus menurun. Selain karena kanker yang dideritanya, Lena juga tertekan dengan kasus yang dihadapinya. "Karena itu sebelum sidang terpaksa beberapa kali dia dibawa ke rumah sakit," ujar Sofia pada Tempo. (Baca: 300 TKI Terancam Hukuman Mati)

Sofia mengatakan sebenarnya KJRI melalui firma pengacara Gooi & Azura yang ditunjuk untuk mendampingi Dedek Lena telah meminta maaf secara tertulis kepada keluarga korban. KJR berharap keluarga korban bisa mencabut kasus tersebut demi alasan kemanusiaan. "Namun hingga kini belum ada jawaban resmi atas permintaan tertulis kami," ujar Sofia. Di persidangan, keluarga korban justru tetap meminta sidang tetap dilanjutkan.

Dalam kasus yang tengah disidangkan itu, Dedek Lena didakwa membunuh ibu majikannya, Che Siah Wan Nik, 75 tahun. Kejadian itu terjadi pada 24 Juni 2014. Sebelum membunuh majikan, ia juga dilaporkan melakukan pencurian. Atas perbuatannya, Dedek Lena dijerat pasal pembunuhan dan pencurian dengan ancaman hukuman gantung sampai mati.

Pada pemeriksaan awal, Dedek menyatakan bahwa pencurian tersebut terjadi atas suruhan seorang kerabatnya. Sidang pengadilan kasus Dedek Lena kali ini dipimpin hakim tunggal Tuan Abu Bakar bin Katar dengan jaksa penuntut umum Salim bin Suib dan Nur Hafizah.

MASRUR (KUALA LUMPUR)

Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

18 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

13 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

13 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya