PPP Yogya keukeuh tunggu Muktamar Mbah Maimum

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Oktober 2014 06:34 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (tengah) bersama Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (kanan) dan sejumlah pengurus PPP dalam doa bersama Rapat Pleno PPP di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (22/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta bergeming dengan keputusan Muktamar Surabaya pekan lalu yang memutuskan Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy, sebagai Ketua Umum periode 2014-2019 menggantikan Surya Dharma Ali.

"Hanya muktamar Mbah Maimun (Ketua Majelis Syariah PPP - Maimun Zubair) yang akan kami akui nanti," kata Wakil Ketua DPC PPP Untung Supriyanto kepada Tempo Ahad 19 Oktober 2014.

Untung yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Yogya itu menyatakan dari hasil pembicaraan internal dengan Dewan Pimpinan Wilayah PPP DIY akhir pekan lalu, PPP Kota Yogya tidak goyah pada pendirian awal. Yakni menolak muktamar baik kubu Rommy, panggilan Romahurmuziy, ataupun Surya Dharma.

"Jadi sampai sekarang kami tetap di Koalisi Prabowo meski Rommy sudah bertemu Jokowi sebagai isyarat pindah koalisi," kata Untung. (Baca: Pelantikan Jokowi, Begini Rangkaian Jadwalnya)

PPP Yogyakarta sendiri, lanjut untung, akan hadir memberikan suara dalam muktamar versi Mbah Maimum 24-26 Oktober 2014 nanti.

"Kalau muktamar majelis nyata mendukung Rommy dan meminta keluar dari koalisi, baru kami akan turuti, tak masalah karena itu putusan tertinggi," kata dia. (Baca: Pelantikan Jokowi, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya)

Untung mengaku jika pimpinan PPP baru hasil muktamar Majelis Syariah memutuskan bergabung ke pemerintahan Jokowi seperti yang kini sudah dilakukan kubu Rommy, PPP daerah pasti akan menerimanya dan mentaati.

"Tak masalah jika kami harus keluar koalisi Prabowo, tapi caranya benar," kata pria yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Kota Yogya itu.

Menurut Untung jika ketua umum baru nanti sudah mengantongi restu majelis syariah dan menyatakan berpindah koalisi, PPP Kota Yogya tetap akan menjalankannya.

"Kepada kader di parlemen daerah pun juga lebih santai, tak perlu khawatir resiko pemecatan jika arah koalisi beda," kata Untung. (Baca: Pelantikan, Keluarga JK Gunakan Empat Bus)

Untung menambahkan, bahwa perebutan alat kelengkapan dewan dari pusat sampai daerah yang terjadi selama ini, tidak akan menjadi beban lagi bagi pengurus daerah.

Sebab tidak ada lagi ancaman pemecatan (Pergantian Antar Waktu) bila ada yang gagal meraih kursi pimpinan sesuai paket-paket yang dibentuk Koalisi Prabowo. Paket pimpinan itu meliputi ketua, wakil ketua, dan sekretaris.

"Kami sudah siap entah nanti koalisi mana yang dipilih sebagai garis partai," kata Untung.

PPP, lanjut Untung, merupakan partai yang tidak terbelenggu sosok atau figur. Sehingga yang jadi pegangan terutama aturan main berdasar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, yang berlaku.

"Siapapun yang dipilih asal berdasar AD/ART pasti kami nurut," kata Untung.

PRIBADI WICAKSONO.




Berita Terpopuler
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

39 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

42 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

42 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

42 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

6 Juni 2023

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya