Suka Duka Anggota Brimob Kawal Pelantikan Jokowi

Reporter

Minggu, 19 Oktober 2014 16:59 WIB

Sejumlah anggota Kepolisian mendirikan tenda pleton sebagai bentuk persiapan pengamanan terkait Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di halaman kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang pasukan Brigade Mobil tampak tiduran di atas tempat tidur rakitan di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah. Tiga orang rekan lainnya asyik menghisap rokok. "Kalau tidak ada latihan, ya seperti ini pekerjaan kami," kata Brigadir Bambang, seorang pasukan Brimob di depan tendanya, kompleks parlemen, Senayan, Ahad siang, 19 Oktober 2014.(Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Minum Jamu)

Bambang merupakan anggota Brimob Kedung Halang Bogor yang membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Menurut Bambang, mereka mendirikan tenda sejak Kamis lalu. Untuk mandi, mereka juga mendirikan toilet rakitan yang berdiri di sisi pintu pagar Kompleks Parlemen dengan gedung Manggala Wanabakti. Di sisi luar tenda, tergantung aneka rupa pakaian berwarna cokelat milik korps elit kepolisian ini.

Sesekali Bambang mengeluarkan telepon seluler membalas pesan yang masuk. "Tidak ada hiburan, Mas," kata Bambang. Menurut dia, saat senggang seperti ini pasukan memilih tidur di tenda, mendengarkan lagu, hingga membaca Al-Quran. Sejumlah pasukan Brimob misalnya memilih masjid DPR sebagai tempat menghabiskan waktu. Selain itu, ada juga pasukan yang nongkrong di Kantin Pujasera sembari minum kopi.(Baca: Pelantikan Presiden, Polisi Dilarang Gunakan HP)

Bambang tak menampik sebagai anggota Brimob mereka sering mati gaya. Saat tidak ada aktivitas, mereka kebingungan mau melakukan apa. Namun, sebagai prajurit mereka tetap harus siaga. Menurut dia, kadang media kerapkali berlebihan dalam memberitakan isu unjuk rasa. "Padahal nyatanya tidak seperti itu," kata dia.

Seorang rekan Bambang, Riza menuturkan jika matahari sudah rendah mereka menggunakan lapangan depan tenda untuk bermain bola. "Lumayan ada tanah kecil, daripada bingung mesti ngapain," kata dia. Menurut dia, pasukan Brimob sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Apalagi mereka harus siap ditugaskan di daerah konflik yang tidak dilengkapi aneka macam fasilitas.

Polda Metro Jaya mengerahkan 24.815 personil untuk pengamanan pelantikan presiden Senin esok. Mereka terbagi dalam empat ring dengan ring pertama adalah gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan mereka juga akan dibantu pasukan dari Pangdam Jaya.

Selain pasukan Brimob dari Polda Metro Jaya, kepolisian juga mengerahkan pasukan Brimob dari 12 kepolsian daerah. Para anggota Brimob ini ditempatkan di sekitar area Monumen Nasional. Pasukan ini juga akan dibantu dengan pasukan berkuda dan anjing pelacak.(Baca: Pelantikan Jokowi Diamankan 24.800 Polisi)

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita Lain
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi

Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Berita terkait

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

21 Oktober 2019

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.

Baca Selengkapnya