Ada Pilkada Lewat DPRD dan Serentak, KPUD Bingung  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 18 Oktober 2014 05:31 WIB

Massa gabungan dari PMII, HMI dan GIPSI melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa sejumlah keranda mayat di depan gedung DPRD Malang, Jawa Timur, 29 September 2014. Mereka menolak disahkannya Undang-Undang Pilkada tak langsung. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belum rampung kontroversi UU Pilkada melalui DPRD dengan Perpu Pilkada, Komisi Pemilihan Umum di daerah semakin bingung dengan usulan pemerintah tentang pelaksanaan pilkada secara serentak mulai September 2015. Pilkada serentak itu diwacanakan Kementerian Dalam Negeri mengacu pada perpu yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, awal Oktober 2014.

"Kami mau mengacu yang mana juga masih belum tahu, KPU pusat belum memberikan arahan apa-apa," kata anggota KPU Gunungkidul Divisi Keuangan dan Logistik, Andang Nugroho, kepada Tempo, Kamis, 16 Oktober 2014.

Gunungkidul termasuk dalam 204 daerah yang tahun depan menggelar pilkada. Masa jabatan Bupati Badingan dan Wakil Bupati Immawan Wahyudi berakhir Juli 2015. "Dari sisi efisiensi, Pilkada serentak itu bagus karena tidak perlu dua kali tahun anggaran seperti selama ini," kata Andang. "Tapi mekanismenya seperti apa karena usulan sudah diajukan dan dicairkan awal tahun depan?"

Kalaupun pilkada langsung tetap dilakukan, persiapan untuk menggelar agenda itu minimal butuh waktu tujuh bulan, atau Maret 2015. Waktu ini akan sangat mepet dengan pembahasan APBD di tingkat DPRD yang biasanya juga sedang alot-alotnya pada triwulan pertama. "Apakah anggaran yang sudah diusulkan tahun ini untuk pilkada Mei perlu diajukan ulang, atau tinggal menambahkan kekurangannya?" Andang menambahkan.

Andang menuturkan untuk pilkada Mei 2015 di Gunungkidul, KPU daerah sudah mengusulkan tiga kali anggaran ke pemerintah dan DPRD setempat sejak 2013. Total biaya pilkada sekitar Rp 27 miliar. Usulan anggaran yang terakhir dikirimkan adalah honor untuk petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara pemilu legislatif dan pemilu presiden sebesar Rp 900 juta.

PRIBADI WICAKSONO

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat

Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?

Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

21 Agustus 2017

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

KPU Tangerang akan memanfaatkan kotak suara kaleng aluminium bekas pemilihan Gubernur Banten 2017 untuk pilkada serentak pada 2018.

Baca Selengkapnya