TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Chozin Chumaidy mengungkapkan banyak dewan perwakilan wilayah kebingungan menghadapi dua muktamar partai. Ketimbang menyatakan kehadiran, kata dia, cabang-cabang wilayah tersebut justru mengajukan permohonan islah (damai) pada Mahkamah.
"Bahkan diminta sebelum muktamar dilangsungkan, agar tidak ada dualisme dalam partai," kata Chozin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 15 Oktober 2014. (Baca: Antara SDA dan Emron, PPP Yogya Terancam Pecah)
Kedua muktamar ini masing-masing diadakan oleh kubu yang sedang bentrok di internal PPP. Muktamar Surabaya yang diadakan hari ini merupakan inisiatif dari Sekjen Romahurmuziy. Sementara muktamar berlokasi di Jakarta pada 23-26 Oktober mendatang diselenggarakan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Kedua muktamar ini dinilai bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai oleh Mahkamah PPP. (Baca: Mahkamah PPP Putuskan Dua Muktamar Tidak Sah)
Menurut AD/ART, muktamar hanya bisa dilaksanakan oleh dewan pimpinan pusat, yang telah diputuskan pada muktamar sebelumnya. Ini artinya, muktamar hanya bisa berlangsung apabila SDA dan Romi mengadakan muktamar bersama-sama.
Selain itu, waktu penyelenggaraan yang tepat pun seharusnya pada 2015 mendatang. Karena ketidaksesuaian ini, akhirnya sembilan orang anggota Mahkamah memutuskan untuk tidak menghadiri keduanya.
"Sudah bulat sikap kami," ujar Chozin. Namun, Chozin menyatakan tidak mengetahui sikap dari anggota DPP maupun DPW lain. (Baca: Muktamar PPP, Jokowi dan KMP Dijadwalkan Hadir)
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
KPK: Jokowi Clear!
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
39 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
42 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaKisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai
6 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.
Baca SelengkapnyaProfil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya
6 Juni 2023
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan
4 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaBacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara
7 Mei 2023
Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.
Baca Selengkapnya