Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi melakukan jumpa pers tentang penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji, di kantornya, Jakarta, Kamis (22/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengatakan Johan Budi S.P. tetap sebagai juru bicara meski sudah naik pangkat menjadi Deputi Pencegahan. "Dia dipromosikan menjadi Deputi Pencegahan tapi tetap menjabat sebagai jubir," ujar Pandu di kantornya, Selasa, 14 Oktober 2014.
Karena itu, ada satu posisi lowong yang ditinggalkan Johan, yakni Kepala Biro Hubungan Masyarakat. "Kalau ada yang mau ngelamar, silakan," kata Pandu. (Baca: Tak Lagi Jubir KPK, Johan Budi Naik Pangkat)
Johan akan dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK pada Jumat pekan ini. Dia mengikuti seleksi Deputi Pencegahan KPK sejak dua bulan lalu. KPK membuka seleksi posisi Deputi Pencegahan setelah pejabat sebelumnya, Iswan Elmi, menjadi salah satu deputi di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan. (Baca: Aktivis UI Jagokan Robby Rebut Pimpinan KPK)
Johan mengawali kariernya di KPK sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat. Dia menjadi juru bicara KPK sejak 2007 dan diangkat sebagai Kepala Biro Humas KPK pada 2009. (Baca: Calon Bos KPK, Pansel: Kami Bukan Memilih Malaikat)
Selama menjadi juru bicara KPK, bekas wartawan ini pernah mendapat berbagai penghargaan. Pada Juni lalu, dia menyabet penghargaan sebagai Praktisi Terbaik dalam bidang hubungan masyarakat oleh Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Public Relation Network. Johan juga pernah mendapat penghargaan The Golden Speaker dari Rakyat Merdeka Group pada 2013. LINDA TRIANITA