TEMPO.CO, Bengkulu - BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, mendeteksi titik api baru di perbatasan Bengkulu-Lampung dan Bengkulu-Sumatera Selatan.
Titik api baru ini mengakibatkan beberapa kabupaten di Bengkulu dikepung asap. Karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang mengimbau menggunakan dan membagikan masker kepada masyarakat.
"Asap tersebut berasal dari beberapa titik api baru di perbatasan Bengkulu, Lampung dan Sumsel yang kami temukan," kata prakirawan BMKG, Haris, pada Selasa, 14 Oktober 2014. Ia menjelaskan kabut yang berasal dari hampir 100 titik ini masih normal untuk penerbangan.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyebutkan misi pemadaman api kebakaran hutan Sumatera akan dilakukan hingga November. Menurutnya misi ini memerlukan waktu yang cukup panjang, mengingat luasan kebakaran cukup besar, serta minimnya peralatan untuk melakukan pemadaman.
"Kami menargetkan pemadaman api di beberapa titik di Sumatera seperti Jambi, Sumatera Selatan, dan Riau dilakukan hingga November," kata Syamsul seusai membuka acara bulan pengurangan risiko bencana nasional di Bengkulu, Senin, 13 Oktober 2014.
Ia mengatakan, untuk melakukan pemadaman, BNPB hanya mengandalkan tiga unit pesawat. Padahal luasan kebakaran cukup besar, untuk itu pihaknya terpaksa menambah tiga pesawat dari Malaysia.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Tak Lagi Jubir KPK, Johan Budi Naik Pangkat
Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?
Foto Selfie dengan Warga, Zuckerberg Minta Syarat
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya