TEMPO.CO, Riau - Kepolisian Daerah Riau kembali menangkap dua pelaku pembakar hutan dan lahan di Indragiri Hilir. Keduanya adalah Suhardi, 40 tahun, dan Mulyadi, 50 tahun, warga Desa Tanjung Siantar, Kecamatan Tembilahan. Pelaku diringkus setelah membakar 3,5 hektare lahan di Kelurahan Pekan Arba, Tembilahan.
"Kedua pelaku telah diamankan di Polres Indragiri Hilir," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Senin, 13 Oktober 2014.
Menurut Guntur, para pelaku tertangkap tangan tengah membakar lahan saat personel Kepolisian Sektor Tembilahan melakukan patroli Karhula di wilayah tersebut. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu buah pemantik api dan potongan kayu yang terbakar. Adapun lahan tersebut milik seorang petani bernama Olopan Pardede, 61 tahun, warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Sungai Beringin, Tembilahan.
Akibat pembakaran hutan tersebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat setempat bersama-sama melakukan pemadaman. "Pemilik lahan juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Guntur.
Tertangkapnya dua warga di Indragiri Hilir menambah daftar panjang tersangka pembakar lahan di Riau. Sejak Februari 2014, Polda Riau telah menetapkan 244 tersangka pembakar lahan yang tersebar di kabupaten/kota di Riau. Sebanyak 116 tersangka ditangkap pada masa darurat asap mulai 27 Februari hingga 4 April 2014. Kemudian, 128 tersangka ditangkap pada masa siaga asap dan pemulihan, 5 April-9 Oktober 2014. "Sebagian tersangka sudah ada yang dijatuhi vonis," tuturnya.
Kebakaran hutan dan lahan memicu kabut asap kembali mengepung Riau sejak sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan asap Riau kali ini lebih dominan merupakan kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi, yang saat ini mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan. Namun di Riau sendiri juga ditemukan titik api, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Asap pekat pun sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
RIYAN NOFITRA
Topik terhangat:
Mayang Australia | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya