Lagi, Polda Riau Tangkap Dua Pembakar Lahan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 13 Oktober 2014 10:10 WIB

Asap yang disebabkan titik api terlihat di sebuah lahan kawasan Riau, 17 September 2014. BNPB mengimbau warga untuk menggunakan masker karena masih ditemukannya titik api yang menyebabkan kabut asap di Riau dan sejumlah wilayah di Sumatera. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Riau - Kepolisian Daerah Riau kembali menangkap dua pelaku pembakar hutan dan lahan di Indragiri Hilir. Keduanya adalah Suhardi, 40 tahun, dan Mulyadi, 50 tahun, warga Desa Tanjung Siantar, Kecamatan Tembilahan. Pelaku diringkus setelah membakar 3,5 hektare lahan di Kelurahan Pekan Arba, Tembilahan.

"Kedua pelaku telah diamankan di Polres Indragiri Hilir," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Senin, 13 Oktober 2014.

Menurut Guntur, para pelaku tertangkap tangan tengah membakar lahan saat personel Kepolisian Sektor Tembilahan melakukan patroli Karhula di wilayah tersebut. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu buah pemantik api dan potongan kayu yang terbakar. Adapun lahan tersebut milik seorang petani bernama Olopan Pardede, 61 tahun, warga Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Sungai Beringin, Tembilahan.

Akibat pembakaran hutan tersebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan masyarakat setempat bersama-sama melakukan pemadaman. "Pemilik lahan juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Guntur.

Tertangkapnya dua warga di Indragiri Hilir menambah daftar panjang tersangka pembakar lahan di Riau. Sejak Februari 2014, Polda Riau telah menetapkan 244 tersangka pembakar lahan yang tersebar di kabupaten/kota di Riau. Sebanyak 116 tersangka ditangkap pada masa darurat asap mulai 27 Februari hingga 4 April 2014. Kemudian, 128 tersangka ditangkap pada masa siaga asap dan pemulihan, 5 April-9 Oktober 2014. "Sebagian tersangka sudah ada yang dijatuhi vonis," tuturnya.

Kebakaran hutan dan lahan memicu kabut asap kembali mengepung Riau sejak sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan asap Riau kali ini lebih dominan merupakan kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi, yang saat ini mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan. Namun di Riau sendiri juga ditemukan titik api, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Asap pekat pun sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

RIYAN NOFITRA

Topik terhangat:
Mayang Australia
| Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD


Berita terpopuler lainnya:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda

Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra

Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar

Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya