Oknum Wartawan KPK Diduga Bekingi TKI Ilegal  

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 09:55 WIB

Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang

TEMPO.CO, Kupang - Yakob Tuaty, wartawan Koran Perangi Korupsi (KPK) perwakilan Kupang diduga membekingi pengiriman 22 tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, yang akan dipekerjakan di luar daerah secara ilegal. Namun aksi itu dihadang oleh Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut, Sabtu, 11 Oktober 2014.

"Ada oknum wartawan yang berupaya meloloskan para TKI itu ke luar daerah," kata Komandan KP3 Laut Pelabuhan Tenau Kupang Inspektur Satu Benediktus Min di Kupang, Sabtu, 11 Oktober 2014. Walhasil, para TKI yang terdiri dari 19 laki-laki dan 3 wanita, plus Yakob, diamankan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT. (Baca: Penampungan TKI di Ciputat Digerebek)

Para TKI, menurut Benediktus, akan diberangkatkan ke Kalimantan Selatan untuk dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit. Mereka diamankan oleh petugas KP3 Laut saat hendak diberangkatkan menggunakan kapal Pelni karena tidak punya dokumen ketenagakerjaan. "Kami amankan karena tidak ada dokumen sama sekali, hanya KTP," kata Benediktus.

Saat hendak diamankan, oknum wartawan tersebut meminta kepada petugas KP3 Laut untuk meloloskan para TKI itu karena punya KTP. Yakob juga menawarkan kepada petugas KP3 Laut memberikan nomor rekening untuk dikirimkan sejumlah uang. “Dia (Yakob) katakan, ‘Berikan saja nomor rekening supaya ditransfer’," kata Benediktus. Namun permintaan itu ditolak oleh petugas KP3 Laut. (Baca: Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 14 Tenaga Kerja)

Saat dimintai konfirmasi, Yakob Tuaty membantah bahwa dirinya hendak meloloskan para tenaga kerja dengan cara bernegosiasi dengan pihak kepolisian. “Saya hanya ingin menolong teman-teman karena masih keluarga dari Alor. Saya ditelepon koordinator yang membawa tenaga kerja itu," kata Yakob.

Yakob juga membantah pernyataan petugas KP3 Laut bahwa dirinya meminta nomor rekening dan akan mentransfer sejumlah uang. "Itu tidak benar. Saya tidak minta nomor rekening. Saya mendapat laporan, makanya saya cek lapangan," ujar Yakob.

Perekrut TKI asal Alor, Sabilus Koilmo, menyatakan dirinya merekrut para TKI itu untuk dipekerjakan di PT Mina Mas, perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Selatan. “Saya dibayar Rp 50 ribu per kepala untuk merekrut TKI tersebut," kata Sabilus. (Baca juga: Polisi Bongkar Jaringan TKI Ilegal di NTT)

Adapun Apriel Koihar, salah satu tenaga kerja, mengaku dirinya bersama teman-temannya diiming-imingi gaji Rp 1,6 juta per bulan. “Selain gaji, katanya ada tunjangan mingguan Rp 250 ribu serta tunjangan beras selama bekerja di sana,” kata Apriel.

YOHANES SEO







Terpopuler
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
Pembelaan Ibas SBY Soal Tudingan Main Proyek
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
Disfungsi Ereksi, Pria Ini Masukkan Baja ke Penis




Advertising
Advertising

Berita terkait

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

47 hari lalu

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

Malaysia menangkap 158 pekerja migran ilegal, termasuk dari Indonesia. Berapa besarnya gaji PRT di Malaysia hingga nekat menjadi TKI ilegal?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

3 Maret 2024

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno-Hatta telah menggagalkan keberangkatan 613 pekerja migran Indonesia atau TKI ilegal

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

16 Agustus 2023

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

kapal dengan rute dari Melaka, Malaysia ke Pulau Rupat, Riau, yang membawa 14 Warga Negara Indonesia karam di Selat Malaka, Selasa dini.

Baca Selengkapnya

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

20 Juli 2023

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai film Women from Rote Island membuka bongkahan gunung es kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

21 Juni 2023

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

Para korban perdagangan orang itu diiming-imingi pelaku untuk bekerja di Malaysia dengan gaji yang besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

9 Juni 2023

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

6 Juni 2023

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

Calon TKI ilegal diberangkatkan ke Suriah dan negara lain. Dua perempuan yang diciduk polisi bagian dari sindikat TPPO.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

9 April 2023

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

Puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini akan berangkat ke Riyadh dan Dubai

Baca Selengkapnya