TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam ledakan granat yang terjadi di daerah Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Kamis dinihari, 9 Oktober 2014. (Baca: Bom Meledak di Pub Kuala Lumpur)
"Melalui atase Polri di KBRI, kami tetap berkoordinasi dengan polisi Diraja Malaysia terutama untuk memantau informasi ledakan di Bukit Bintang tadi pagi," kata Sekretaris I Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Judha Nugraha, saat dikonfirmasi Tempo. "Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban ledakan."
Sebuah ledakan yang berasal dari granat tangan terjadi daerah pusat hiburan malam, Bukit Bintang di Kuala Lumpur sekitar jam 4 pagi tadi. Ledakan yang terjadi di depan klub Cherry Blossom tersebut menyebabkan seorang tewas dan 13 orang lainnya cedera.
Mengutip sumber kepolisian, media setempat mengidentifikasi korban meninggal sebagai Tiong Kwang Yie. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak tertolong dan mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di Kuala Lumpur.
Selain warga Malaysia, ledakan tersebut juga mencederai warga asing, di antaranya 1 warga Thailand, 2 warga Cina, dan 2 warga Singapura. Judha pun berharap tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan di depan klub malam di pusat kota Kuala Lumpur tersebut.
Identifikasi awal pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa ledakan berasal dari dua buah granat tangan yang dilempar dari salah satu bangunan tak jauh dari tempat kejadian perkara. Hanya satu granat berhasil meledak dalam kejadian tersebut, sementara granat lainnya ditemukan belum meledak.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita Lain:
Zona Tempur ISIS Jadi Obyek Wisata Perang
Gempa 6 SR Guncang Cina, 1 Orang Tewas
Pasien Ebola Pertama di Amerika Meninggal Dunia
Berita terkait
Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum
10 hari lalu
Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia
18 hari lalu
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas
Baca SelengkapnyaBNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045
36 hari lalu
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPeran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
26 Februari 2024
Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.
Baca SelengkapnyaCegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi
21 Februari 2024
Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia
Baca SelengkapnyaCatatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali
24 Desember 2023
Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPara Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi
15 November 2023
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.
Baca SelengkapnyaEks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil
23 September 2023
Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTeken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi
20 September 2023
Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah
8 September 2023
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.
Baca Selengkapnya