Rudi Terima Suap Artha Meris Saat Ramadan

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 13:33 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas, Deviardi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Deviardi, pelatih golf bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, membeberkan kronologi pemberian uang suap dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2014. Dia menyebutkan, suap dari Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (PT KPI), Artha Meris Simbolon, diberikan empat kali di lokasi yang berbeda.

Deviardi menuturkan, dia mengenal Artha saat golf di Gunung Geulis pada Maret 2013. Rudi yang memperkenalkannya sebagai pelatih golf. “Semua urusan dengan saya bisa melalui Deviardi,” katanya menirukan ucapan Rudi kala itu.

Pertemuan pertama antara Deviardi dengan Artha setelah golf itu terjadi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta. Di tempat itu Artha menyerahkan duit US$ 250 ribu. Artha berpesan agar uang tersebut diberikan kepada Rudi. Atas perintah Rudi, "Akhirnya saya simpan uang itu di safe deposite box Bank CIMB Niaga Pondok Indah,” ujar Deviardi.

Pertemuan kedua terjadi di Cafe Nanini, Plaza Senayan. Artha menyerahkan lagi uang US$ 22.500. Sedangkan pertemuan ketiga dan keempat terjadi di McDonalds, Kemang, Jakarta Selatan, dan gerai Seven Eleven, Menteng, Jakarta Pusat. Dua suap terakhir diterima Rudi saat Ramadan 2013.

Pada dua pertemuan yang terakhir itu Artha mengutus kurirnya. Di McDonalds Kemang sang kurir menyerahkan US$ 50 ribu dan US$ 200 ribu saat di gerai Seven Eleven, Menteng. Uang dikemas dalam amplop warna cokelat yang dimasukkan dalam tas kertas warna biru.

Deviardi menghitung, total uang suap dari Artha untuk Rudi US$ 522.500 atau setara Rp 6,3 miliar. Suap diberikan agar Rudi bersedia memberikan rekomendasi untuk menurunkan formula harga gas PT KPI. Artha meminta itu sebab PT KPI harus membayar harga gas lebih mahal dari harga gas yang dibayar PT Kaltim Pasifik Amoniak. Padahal, sumber gas untuk kedua perusahaan itu sama-sama berasal dari Bontang.

Uang suap tersebut, kata Deviardi, mula-mula dia simpan sesuai dengan perintah Rudi. Tapi kemudian digunakan untuk membayar sebidang tanah di Bandung, Jawa Barat, senilai Rp 2 miliar. “Ada juga untuk uang muka membeli mobil Toyota Camry, jam tangan, dan membayar kegiatan golf,” ucapnya.

RAYMUNDUS RIKANG

Terpopuler

Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

16 Februari 2020

Terpidana Kasus Suap SKK Migas Rudi Rubiandini Bebas Hari Ini

Majelis Hakim menilai Rudi Rubiandini secara sah dan meyakinkan menerima uang suap SKK Migas, gratifikasi, dan melakukan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.

Baca Selengkapnya

Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

31 Oktober 2017

Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

SKK Migas memyebutkan penghematan anggaran sebesar sekitar 5 sampai 10 persen dari pembangunan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik.

Baca Selengkapnya

Tiga Brimob Tewas Tertembak, SKK Migas Koordinasi dengan Polri

11 Oktober 2017

Tiga Brimob Tewas Tertembak, SKK Migas Koordinasi dengan Polri

Tiga anggota Brigade Mobil tewas saat berjaga di tambang minyak dan gas di Blora, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya