Riau Berasap Lagi, Udara Tidak Sehat  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 20:00 WIB

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, 18 September 2014. Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, kabut asap tersebutt kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Riau kembali diselimuti asap sisa kebakaran hutan dan lahan. Asap kembali pekat sejak dua hari terakhir. Akibatnya, kualitas udara di sejumlah wilayah pun kembali tidak sehat. Indeks standar pencemaran udara di Pekanbaru mencapai 102 PSI atau tidak sehat. Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan terdapat sebanyak 20 titik api tersebar di Sumatera. (Baca:Asap, 2.000 Warga Riau Terserang ISPA)

Menurut pantauan Tempo, kabut asap sudah terlihat sejak Selasa, 7 Oktober 2014. Asap semakin pekat pada siang hingga malam hari dan terlihat menutupi bangunan di daerah perkotaan Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua dari BMKG, penyebaran titik api terdapat di Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau. Di masing-masing provinsi itu ada delapan titik api. Namun jumlah titik api jauh menurun daripada hari sebelumnya, yakni 253. (Baca:Pemadaman Gagal, Asap di Pekanbaru Makin Pekat)

“Titik api di Riau tersebar di Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Indragiri Hulu. Tingkat kepercayaan kurang dari 70 persen, yakni 3 titik api di Riau,” kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, kepada Tempo, Rabu, 8 Oktober 2014.

Akibat pekatnya asap, jarak pandang di beberapa wilayah Riau pun terus menurun. Di Pekanbaru, jarak pandang terbatas hingga 3 kilometer, Rengat 4 kilometer, Dumai 5 kilometer, dan Pelalawan 3 kilometer.

Sedangkan pergerakan angin yang berpotensi membawa asap pada umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya menuju timur laut dengan kecepatan 5-15 knot. Sementara itu, cuaca di Riau pada umumnya cerah berawan. “Potensi hujan ringan hingga sedang pada sore atau malam hari terjadi di wilayah Riau bagian utara, barat dan tengah,” ujarnya. (Baca:Wali Kota Bukittinggi Protes Asap dari Tetangga)




RIYAN NOFITRA

Berita Lain
Begini Kekuatan Tiga Lawan Timnas U-19 di Piala Asia
'Timnas U-19 Belum Keluarkan Kemampuan Aslinya'
Bila Catalonia Merdeka, Barcelona Didepak dari La Liga
Costa Berharap Bantuan Fabregas di Tim Spanyol

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya