TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 88 anggota DPR dari seluruh fraksi DPR mengusulkan hak angket dan pembentukan panitia khusus skandal kredit di Bank Mandiri. Mereka menganggap kredit di bank pemerintah terbesar itu berpotensi menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 20,7 triliun. "Masalah skandal kredit macet Bank Mandiri telah menjadi perhatian luas masyarakat seiring dengan temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan hasil penyelidikan Kejaksaan Agung," kata Efiyardi Asda dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di Jakarta, Kamis (18/5).Para pengusul itu menemui Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno. Selain Efiyardi hadir antara lain Aria Bima (Fraksi PDI Perjuangan), Jansen Hutasoit (Fraksi PDS), Djoko Edhi (Fraksi PAN), Zaenal Abidin (Fraksi PBR), dan M Tonas (Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi).Soetardjo menyatakan menyambut baik usulan itu. Ia menilai, usulan tersebut merupakan bentuk tugas anggota DPR terutama dalam hal anggaran dan pengawasan. Dia juga mendukung upaya penyelidikan kredit di Bank Mandiri. "UKM (Usaha kecil dan menengah) saja susah kaya, tapi mengapa triliunan pinjaman tanpa agunan," ujarnya. Dia berharap, semua yang terlibat dalam kasus Bank Mandiri harus diberikan tindakan tegas. Jika terdapat pejabat publik yang terlibat, ia menambahkan, sebaiknya dinonaktifkan. "Presiden harus tegas," katanya. Yuliawati
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
7 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).