80 Persen Sampah di Sungai Brantas Limbah Domestik  

Reporter

Senin, 6 Oktober 2014 02:56 WIB

ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Malang - Perilaku masyarakat Kota Malang membuang sampah ke sungai terus meningkat. Setiap hari, mereka membuang sampah dari atas jembatan saat melintas, sehingga tumpukan sampah menggunung, terutama saat musim kemarau seperti saat ini.

Potret masyarakat Malang membuang sampah tersebut terekam jelas saat mahasiswa pencinta alam Universitas Widya Gama, Malang, yakni Wigapala, menyusuri Sungai Bango, anak Sungai Brantas. "Banyak warga membuang sampah dari atas jembatan," kata pengurus Wigapala, Umbu Johan, Ahad, 5 Oktober 2014. (Baca juga: Aktivis Lingkungan Teliti Kondisi Sungai Brantas)

Sebanyak 12 mahasiswa menumpang dua perahu karet menyusuri sungai sepanjang 12 meter. Menurut Umbu, saat memasuki kawasan permukiman di Kota Malang, mereka memantau masyarakat membuang sampah domestik, seperti sampah makanan, plastik, dan popok.

Apalagi permukiman yang berada di bantaran sungai sangat padat, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Untuk mengkampanyekan agar masyarakat tak membuang sampah ke sungai, mereka memasang dua spanduk bertulis "Terima kasih tak membuang sampah ke sungai" di jembatan Sulfat dan jembatan Bunulrejo.

Anggota Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Purnawan D. Negara, menuturkan sepanjang aliran Sungai Brantas tercemar limbah. Sekitar 80 persen di antaranya limbah domestik rumah tangga, selebihnya limbah industri, rumah sakit, hotel, dan restoran.

"Setelah masuk Mojokerto-Surabaya, limbah industri mencapai 50 persen, selebihnya limbah domestik," kata Purnawan, yang juga pakar hukum Universitas Widya Gama, Malang.

EKO WIDIANTO

Berita lain:
Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Saham yang Layak Dibeli Jelang Pelantikan Jokowi





Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya