Menabung 14 Bulan, Siswa Miskin Ini Bisa Berkurban  

Reporter

Minggu, 5 Oktober 2014 08:46 WIB

Umat Islam melaksanakan Shalat Idul Adha di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Niat lama Fuad Khoirul Umam, 15 tahun, untuk berkurban akhirnya terwujud tahun ini. Pelajar kelas VIII SMP Juara di Panyileukan, Bandung, itu membeli seekor domba seharga Rp 2 juta. Uang membeli domba berasal dari tabungan hasil keuntungan berjualan es yoghurt di sekolahnya selama 14 bulan.

Menurut Fuad, niatnya berkurban muncul saat pamannya membeli domba pada Hari Raya Idul Adha sebelumnya. "Tadinya nabung untuk beli handphone, tapi jadi mau kurban," kata bungsu dari dua bersaudara itu, Sabtu, 4 Oktober 2014. (Baca: Kurban, Istiqlal Terima 40 Sapi dan 10 Kambing)

Setiap Senin sampai Jumat, Fuad menjual es yoghurt di sekolahnya. Keuntungan per hari rata-rata Rp 10 ribu. Kadang uangnya dipakai jajan Rp 1.000-2.000 di sekolah. Seringnya, saat jam istirahat, ia membuka bekal nasi dari rumah. Agar menghemat ongkos, ayahnya mengantar ke sekolah dengan sepeda motor. Pulangnya, ia sering berjalan kaki 1,5 kilometer ke rumahnya di Kampung Jati, Pasir Biru, Cibiru.

Setiap bulan, keuntungannya berdagang yang bisa ditabung berkisar Rp 200 ribu. Uang kumpulannya pernah dipakai Rp 200 ribu untuk ganti kacamata. "Dulu sempat merasa lama banget nabung-nya," katanya. Setelah terkumpul Rp 2 juta, ia pun bisa membeli seekor domba yang akan dipotong di sekolahnya besok, 6 Oktober 2014. (Baca: Alasan Pemotongan Hewan Kurban Tidak di Sekolah)

Wakil Kepala SMP Juara Bidang Kurikulum Yudi Kusnandar mengatakan upaya Fuad untuk berkurban tergolong luar biasa. Di sekolah hasil pendirian Rumah Zakat yang hanya menampung siswa miskin itu, Fuad tergolong siswa yang ulet. "Dia berjualan dan menabung supaya tidak diberi uang saku oleh orang tuanya," kata Yudi. Umumnya, penghasilan orang tua siswa yang diterima di sekolah gratis tersebut berkisar Rp 700-800 ribu per bulan.

Menabung dan berjualan sudah dilakoni Fuad sejak kelas 2 sekolah dasar. Di sekolah ia berjualan gantungan kunci. Tabungannya kadang dipakai untuk membeli komik Jepang serta novel. Kebiasaannya berlanjut hingga berjualan es yoghurt sejak kelas VII di SMP swasta yang gratis tersebut. Es yang tak habis dibawanya pulang untuk disimpan di kulkas rumah.(Baca: Lembaga Zakat Bikin Program Angsuran Hewan Kurban)

Setelah tahun ini dapat berkurban, Fuad akan terus berjualan es yoghurt. Anak pasangan orang tua yang bekerja sebagai guru mengaji itu ingin menabung lagi untuk membeli sebuah smartphone. "Yang harganya sejuta, "katanya.


ANWAR SISWADI




Baca juga:
Sea World Tak Mengerti Apa Maunya Ancol
Defile Terakhir, SBY Akan Joy Sailing
Masalah Dengan Ancol Hambat Kreativitas Sea World
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

15 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

27 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

25 Juli 2023

Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, buka suara soal isu kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

16 Juli 2023

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

Survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

6 Juli 2023

Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

Tiga warga di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Begini faktanya.

Baca Selengkapnya

Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

6 Juli 2023

Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

Bandara Yogyakarta mencatat adanya lonjakan penumpang sebesar 59 persen atau 96.304 orang saat libur Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.

Baca Selengkapnya

ASDP Seberangkan 691.487 Orang dan 169.054 Kendaraan Selama Libur Panjang Idul Adha

4 Juli 2023

ASDP Seberangkan 691.487 Orang dan 169.054 Kendaraan Selama Libur Panjang Idul Adha

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani penumpang 691.487 orang dan menyeberangkan 169.054 kendaraan selama libur panjang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Idul Adha, Sandiaga Perkirakan Dampak Ekonomi dari Wisawatan Capai Rp 10 Triliun

3 Juli 2023

Libur Panjang Idul Adha, Sandiaga Perkirakan Dampak Ekonomi dari Wisawatan Capai Rp 10 Triliun

Menparekraf Sandiaga Uno memperkirakan dampak ekonomi dari pergerakan wisatawan berkisar Rp 5-10 triliun ketika periode libur panjang Idul Adha.

Baca Selengkapnya