Kontras Minta Polisi Usut Kekerasan di Wongsorejo  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 19:36 WIB

Ribuan petani melakukan aksi unjuk rasa saat Hari Tani Nasional di depan Gedung Badan pertahanan Nasional, Jakarta, (24/09). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya mendesak Kepolisian Resor Banyuwangi mengusut tuntas dugaan penyerangan terhadap petani Desa Wongsorejo oleh sekelompok orang suruhan PT Wongsorejo pada Minggu, 28 September 2014.

Kepala Biro Pemantauan dan Dokumentasi Kontras Surabaya Fatkhul Khoir mengatakan penyerangan terjadi saat warga berupaya menghadang buldoser yang hendak meratakan lahan pertanian sekitar pukul 11.30 WIB. "Akibat penyerangan itu, sepuluh petani luka memar," kata Fatkhul melalui rilisnya, Rabu, 1 Oktober.

Sekelompok preman, kata dia, mengarahkan buldoser ke lahan petani. Mereka langsung merusak batas lahan dan juga tanaman petani, seperti kayu mindi, jati, pisang, cabai rawit, serta rumput gajah yang biasa digunakan untuk makanan ternak. Fatkhul menduga kelompok preman perusahaan itu dibekingi aparat. (Baca berita lainnya: Unjuk Rasa Hari Tani di Banyuwangi Berakhir Ricuh)

Kontras meminta polres dan pemerintah Banyuwangi memberikan jaminan keamanan bagi warga sekitar agar tidak terjadi kekerasan seperti itu lagi. "Polisi harus profesional, cepat, dan tanggap terhadap situasi serta tegas dalam menegakkan keadilan."

Konflik antara warga dan PT Wongsorejo, kata Fathkul, berawal saat diberikannya izin hak guna usaha (HGU) kebun randu seluas 603 hektare sejak 1980. Namun HGU tersebut telah berakhir pada 2012 dan akan diperpanjang. Di sisi lain, pemerintah Banyuwangi berencana membangun kawasan industri terpadu di lahan tersebut.

Namun, di kawasan kebun randu itu, ada sekitar 287 kepala keluarga yang menetap sejak 1950-an. Mereka pun meminta 220 hektare lahan sebagai permukiman dan pertanian. Permintaan petani itu ditolak. Pemerintah Banyuwangi dan PT Wongsorejo hanya bersedia memberikan lahan seluas 60 hektare.

Kepala Kepolisian Sektor Wongsorejo Ajun Komisaris Mulyono menolak berkomentar tentang kasus itu. "Silakan tanya ke humas polres," katanya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Bambang S.P. mengaku belum mendengar soal penyerangan terhadap petani Wongsorejo itu. "Nanti saya cari informasi lagi," katanya. (Baca juga: Komnas HAM Selidiki Sengketa Lahan Wongsorejo)

IKA NINGTYAS



Terpopuler

PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas
SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono




Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya