KPU Usul Batalkan Pelantikan 7 Legislator Terpilih  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 September 2014 08:03 WIB

Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang di ruang kerjanya, Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (5/6). Kemarin tim pemenangan kedua pasangan Capres-Cawapres telah resmi menandatangani desain surat suara Pilpres 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum telah mengirim dua surat terkait penundaan dan pembatalan pelantikan tujuh anggota DPR terpilih yang terlibat kasus korupsi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut KPU, selanjutnya keputusan untuk menunda dan membatalkan pelantikan diserahkan sepenuhnya pada Presiden.

"Pokoknya tersangka korupsi, daftar namanya kami kirim kepada Presiden," ujar anggota KPU Arief Budiman kepada Tempo di ruangannya, Senin, 29 September 2014. "Soal nanti mau ditunda atau tidak (pelantikannya), itu hak prerogatif Presiden. Tugas KPU adalah mengirimkan semua daftar nama caleg terpilih."

Selain caleg terpilih yang terlibat kasus korupsi, KPU juga mengirim nama-nama caleg yang meninggal dan tidak memenuhi syarat. Saat ini, kata Arief, KPU tinggal menunggu putusan dari Presiden. "Tugasnya KPU sudah selesai," katanya. Meski demikian, KPU berharap Presiden SBY segera mengeluarkan putusan pelantikan sebelum tanggal 1 Oktober 2014 nanti atau sebelum pelantikan dilakukan oleh KPU.

Informasi yang diperoleh Tempo dari Biro Teknis KPU, surat pertama ke Presiden SBY melalui Sekretariat Negara dikirim pada 17 September lalu. Dalam surat itu, KPU mengusulkan penundaan pelantikan tiga nama caleg terpilih karena tersandung kasus hukum, yakni Jero Wacik, Idham Samawi, dan Hardian Koosnadi.

Surat kedua dikirimkan beberapa hari lalu, memuat usulan penundaan pelantikan empat nama caleg bermasalah dengan hukum, yakni Iqbal Wibisono, Jimmy Demianus Ijie, Zulkarnai Karim, dan Chaidir Djafar.

FEBRIANA FIRDAUS

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:

Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Jokowi: Koalisi Merah Putih bagai Kerikil
Telepon Hamdan Zoelva, Ini Isi Curhatan SBY
Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais
Nurhayati: Walk-Out Demokrat Inisiatif Saya

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

9 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya