TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kecewa aspirasi fraksi partainya tidak tertampung dalam rapat paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pilkada, Kamis, 25 September 2014.
Dalam rapat yang berjalan alot itu, fraksi partai berlambang Mercy ini meminta pemilihan umum kepala daerah tetap dilakukan secara langsung oleh masyarakat dengan sepuluh perbaikan.
Sayangnya, hingga RUU diketok melalui mekanisme voting, usulan Fraksi Demokrat tidak digubris. "Bahkan, saya dengar di DPR ada yang bertanya, kenapa Demokrat tak mengusulkan tersebut sejak awal," kata SBY dalam video resminya yang diunggah di situs YouTube, kemarin malam, Jumat, 26 September 2014, dari Washington D.C. Amerika Serikat.
Yudhoyono mengatakan dalam rapat paripurna lalu Fraksi PDI Perjuangan, PKB, dan Hanura mendukung opsi Fraksi Demokrat. Namun sayang, dukungan tersebut tak bisa membuahkan hasil. (Baca: SBY Kecewa Opsi RUU Pilkada Demokrat Ditolak)
Menurut SBY, seharusnya opsi yang diajukan Fraksi Demokrat dapat dilebur dengan opsi yang diusung Fraksi PDI Perjuangan. Walhasil, kedua fraksi tersebut mendukung pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung dengan sejumlah perbaikan. Namun sayang, apa yang terjadi membuatnya kecewa.
"Tapi proses politik ini tak terjadi. Harus saya katakan, kehendak untuk satukan pandangan jernih ini tidak ada," kata dia. (Baca: Sepakat Pilkada Langsung, Perintah SBY Ditelikung?)
Sebelumnya, dalam Sidang Paripurna DPR, Kamis, 25 September 2014, Fraksi Demokrat melakukan walkout dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Ada 129 kader Demokrat yang meninggalkan ruang sidang.
Di ruang itu hanya tersisa enam anggota Dewan dari Demokrat yang semuanya memilih opsi pilkada langsung. Salah satunya Gede Pasek Suardika. (Baca: SBY Sebut UU Pilkada Kemunduran)
Namun, suara itu tidak cukup menolong terpilihnya opsi pilkada langsung. Berdasarkan rekapitulasi hasil voting, fraksi pendukung pilkada lewat DPRD, yakni PAN, PPP, Gerindra, PKS, dan Gerindra, unggul dengan 256 suara. Sementara itu, tiga fraksi pendukung pilkada langsung, yakni PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB mengantongi 135 suara.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut
Demokrat Walkout RUU Pilkada, Ruhut: Siapa yang Ngibulin?
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pengamat: RUU Pilkada Balas Dendam Kubu Prabowo
Ahok dan Ridwan Kamil Bisa Jadi Motor Gugat UU Pilkada