Sepakat Pilkada Langsung, Perintah SBY Ditelikung?  

Reporter

Sabtu, 27 September 2014 08:45 WIB

Sejumlah anggota DPR mengajukan protes dengan menaiki podium pimpinan DPR rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis 25 September 2014. malam. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah memerintahkan agar motor di balik aksi walkout yang dilakukan para kadernya dari sidang paripurna DPR diusut. SBY juga mengaku kecewa karena Undang-Undang Pilkada tak langsung akhirnya lolos. Mengapa sikap SBY itu tak terwujud dalam posisi Fraksi Demokrat pada Kamis malam itu? Adakah perintah SBY ditelikung?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengomandoi koalisi pengusung pilkada langsung mengaku kaget dan merasa dibohongi oleh Demokrat yang tak jelas posisinya itu. Padahal, menurut Pramono Anung, Wakil Ketua DPR dari PDIP, partainya sudah mengetahui sikap Partai Demokrat soal pilkada langsung itu sebelum mereka keluar sidang. (Baca: Ngaku Kecewa, SBY Berat Teken UU Pilkada)

Tentang sikap Demokrat dan posisi SBY itu, Pramono berpegang pada apa yang dia dengar dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto. “Demokrat sepakat dengan opsi pemilihan kepala daerah secara langsung,” ujar Pramono ketika dihubungi, Jumat, 26 September 2014.

Pernyataan sikap Demokrat disampaikan Djoko kepada Pramono melalui sambungan telepon beberapa kali. Djoko yang sedang menemani SBY ke New York, Amerika Serikat, mengaku mendapat arahan untuk menyampaikan sikap Demokrat terkait opsi RUU Pilkada. (Baca: UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara)

Menurut Pramono, sikap Demokrat pun disetujui sepenuhnya oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Hati Nurani Rakyat. "Tapi kenyataannya mereka malah walk out," katanya.

Pramono mengaku kaget dengan keputusan Demokrat yang memilih pergi dari paripurna itu. Keputusan yang diambil Fraksi Demokrat di rapat tak sejalan dengan pesan yang ia terima dari Presiden SBY.

Keputusan itu praktis mengubah konstelasi dukungan partai-partai yang ingin menjaga kedaulatan rakyat lewat pemilihan langsung. Hak politik rakyat dikebiri dengan cara melapangkan jalan bagi partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Bagi PDI Perjuangan, kata Pramono, Demokrat menunjukkan sikap mendua terhadap arus dukungan rancangan Undang-undang Pilkada. "Kami meyakini akan ada yang mengajukan judicial review," ujarnya.

RIKY FERDIANTO |SUTJI


Terpopuler:
RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut
Demokrat Walkout RUU Pilkada, Ruhut: Siapa yang Ngibulin?
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pengamat: RUU Pilkada Balas Dendam Kubu Prabowo
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo


Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya