Ledakan di PLTU Cirebon, Warga Penolak PLTU Batang Panik  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 26 September 2014 18:02 WIB

PLTU Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Batang - Ledakan keras dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kanci di pesisir Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat, 26 September 2014, sekitar pukul 13.20 WIB, tidak hanya mengejutkan warga sekitar. Kabar ledakan tersebut juga cepat merebak di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sekitar 125 kilometer di timur Cirebon. Sebab, di pesisir Kabupaten Batang juga akan dibangun PLTU.

Sama-sama menggunakan bahan bakar batu bara, kapasitas PLTU Batang yang masih terkendala masalah pembebasan lahan itu jauh lebih besar, yaitu 2 x 1.000 megawatt. Sedangkan kapasitas PLTU Kanci hanya 660 megawatt. “Warga UKPWR sangat khawatir setelah mendengar kabar adanya ledakan keras di Cirebon itu,” kata Roidi, warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. UKPWR adalah paguyuban warga penolak PLTU Batang dari Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, dan Roban.

Roidi mengatakan ledakan keras dari PLTU Kanci itu semakin menguatkan semangat warga UKPWR untuk menolak proyek PLTU Batang. Sebelumnya, warga UKPWR menolak proyek PLTU Batang hanya dengan mengangkat isu pencemaran lingkungan serta hilangnya mata pencaharian warga sebagai petani dan nelayan. “Sekarang terbukti keberadaan PLTU juga mengancam keselamatan warga di sekitarnya. Padahal, PLTU Batang akan dibangun di kawasan UKPWR yang padat penduduk,” ujar Roidi. (Baca: Warga Temui Pemodal Desak Batalkan PLTU Batang)

PLTU Batang adalah proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) pertama di Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp 30 triliun. Terkendala pembebasan lahan, proyek yang ditargetkan beroperasi pada 2017 tersebut masih mangkrak. PT Bhimasena Power Indonesia, investor PLTU Batang, baru membebaskan 87 persen lahan dari total 236 hektare lahan yang dibutuhkan. Pemerintah berencana mengambil alih pembebasan 13 persen lahan yang tersisa.

Juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Arif Fiyanto, mengatakan ledakan keras di PLTU sering kali terjadi. “Pernah terjadi di PLTU Suralaya, Kabupaten Banten, Jawa Barat, PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, dan sekarang PLTU Kanci di Cirebon yang baru satu tahun beroperasi,” kata Arif. (Baca: Ancaman Lingkungan dari PLTU Batubara Batang)

Arif mengatakan kasus ledakan di sejumlah PLTU itu terjadi karena bermacam faktor. “Kasus ledakan PLTU Kanci itu sangat mungkin juga akan terjadi di PLTU Batang yang jaraknya cukup dekat dengan permukiman,” kata Arif yang kini aktif mendampingi warga UKPWR dalam menolak PLTU Batang.

Sebelumnya, Greenpeace juga mendampingi warga Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Cirebon, untuk menolak PLTU berkapasitas 660 megawatt tersebut. “PLTU Kanci dibangun Cirebon Electric Power,” ujar Arif.

DINDA LEO LISTY

Baca juga:
Diduga Memeras, Bekas Wartawan Dicokok Polisi
IIMS 2014, SPG Mobil Mewah Honornya Lebih 'Wah'
15 Korban Kecelakaan Truk TNI AL Masih Dirawat
Tiket Murah Garuda Ada di Travel Fair Surabaya
ISIS Merancang Serangan ke Barat

Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

12 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

26 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

35 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

11 Maret 2024

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya