Jokowi: Pilih Menteri Hak Prerogatif Presiden
Jumat, 26 September 2014 07:09 WIB
Jokowi. TEMPO/Aditia noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan pemilihan menteri merupakan hak prerogatifnya. Jadi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak bisa mengintervensinya. (Baca: Susunan Kabinet Jokowi Bakal Pengaruhi Pasar ) "Itu konstitusi, lho, " kata Jokowi setelah bertemu dengan Jusuf Kalla, Tim Transisi, dan dewan penasihatnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 September 2014. (Baca: Ini Kriteria Menteri Versi Jokowi ) Namun, untuk berkonsultasi soal menteri, kata Jokowi, tidak ada masalah jika dia menerima masukan dari para pimpinan partai politik. "Nanti kami bicara dengan semua ketua umum partai. Enggak apa-apa," ujar mantan Wali Kota Solo itu. (Baca juga: Anggaran Rapat Rp 18 Triliun Lebihi Biaya MRT ) Sampai saat ini, Jokowi mengatakan, belum ada pembicaraan dengan para ketua umum partai pengusungnya mengenai susunan kabinet. "Nama-nama menteri saja belum ada," kata Gubernur DKI Jakarta tersebut. (Baca: Rombak Kabinet, Jokowi bak Perbaiki Pesawat Sambil Terbang ) Senin pekan lalu, Jokowi-Kalla memaparkan postur kabinet dengan 34 kementerian. Sebanyak 18 menteri berasal dari kalangan profesional nonpartai dan 16 menteri lain dari kelompok profesional partai. SINGGIH SOARES Topik terhangat: Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014 Berita terpopuler lainnya: 'Jangan Ada Pemberlakuan Jilbab untuk Non-Muslim' Parkir Meter, DKI Raup Rp 120 miliar Setahun Dolmen Ditemukan di Semak-semak Gunung Padang RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
8 menit lalu
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
35 menit lalu
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca Selengkapnya
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
1 jam lalu
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan
Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnya
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
3 jam lalu
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
4 jam lalu
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
4 jam lalu
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.
Baca Selengkapnya
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
5 jam lalu
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca Selengkapnya
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
8 jam lalu
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
10 jam lalu
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca Selengkapnya
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
20 jam lalu
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
21 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu