6 Kader Demokrat di DPR Dukung Pilkada Langsung  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 26 September 2014 04:33 WIB

Demonstran yang tergabung dalam barisan relawan Tangerang Selatan berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 25 September 2014. Dalam unjuk rasa, massa menegaskan menolak RUU Pilkada tidak langsung disahkan oleh DPR. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan menarik terjadi saat ramai tarik-ulur sidang paripurna mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pilkada di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat dini hari, 26 September 2024. Fraksi Partai Demokrat yang membawa 129 anggota memilih meninggalkan ruang sidang atau 'walk out'. (Baca: Kisruh RUU Pilkada, Bendera PKS Dibakar)

Musababnya, aspirasi partai berlambang Mercy tesebut tak digubris dalam rapat paripurna. Fraksi Demokrat ingin pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung namun dengan 10 persyaratan. Dari fraksi tersebut hanya menyisakan enam anggota yang mendukung pilkada langsung. Mereka adalah Hayono Isman, Ignatius Mulyono, I Gede Pasek Suardka, Edi Sadeli, Hari Wicaksono, dan Lim Swi Kiang.

Ignatius Mulyono meminta pimpinan rapat, Priyo Budi Santoso, untuk memperbolehkan dia dan kelima koleganya menggunakan hak konstitusi mereka dalam voting. Priyo pun mengabulkan permintaan tersebut. Walhasil ketika penghitungan suara, keenam anggota Fraksi Demokrat mendukung pilkada langsung. Sontak keputusan tersebut membuat seisi ruang rapat paripurna gaduh.



Ada pihak yang mencibir, banyak pula pihak memberikan apresiasi. Gede Pasek Suardika saat ditemui usai rapat paripurna mengaku lega bisa menyuarakan aspirasinya. "Usulan RUU ini dari pemerintah, kami (Fraksi Demokrat) perwakilan dari pemerintah, jadi harus ikut andil sampai selesai," kata dia kepada wartawan.

Pasek mengaku tak menjalin komunikasi dengan kelima koleganya di Fraksi Demokrat untuk tak meninggalkan ruang rapat. Dia pun mengaku kaget bahwa Hayono cs bakal ikut memberikan suara untuk opsi pilkada dilakukan secara langsung. "Jadi ini murni cara pandang kami yang sama, kami tidak janjian sebelumnya," kata dia sambil tersenyum.

Meski kalah jumlah suara, Pasek mengaku puas. Dia pun meminta fraksi-fraksi pendukung pilkada langsung untuk legowo. "Sudah sejatinya demokrasi itu berbeda pendapat, harus dihargai," kata dia. (Baca juga: Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237)

Berdasarkan rekapitulasi hasil voting, Fraksi-fraksi pendukung pilkada oleh DPRD, seperti PAN, PKS, PPP, Golkar, dan Gerindra, menang dengan 256 suara. Sedangkan tiga fraksi pendukung pilkada langsung, yakni PDI Perjuangan, PKB, dan Hanura, hanya memperoleh 135 suara.

INDRA WIJAYA



Berita terpopuler lainnya:
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.

Baca Selengkapnya