Ribuan Ikan Bandeng di Serang Mati Keracunan

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2005 14:06 WIB

TEMPO Interaktif, Serang:Lima hektar areal tambak ikan bandeng di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten tercemar limbah berancun. Akibatnya, ribuan bandeng di tambak tersebut mati. Beberapa pemilik tambak menuding limbah beracun itu berasal dari pabrik gula milik PT Anggels Produtions, tidak jauh dari lokasi pertambakan. "Selain limbah, pabrik itu juga kerap mengeluarkan bau busuk yang menyebar ke areal tambak," kata Kusnadi, pemilik tambak, Kamis, (12/5). Menurut petambak dari Desa Ragas itu, limbah tersebut tidak hanya mematikan bandeng tapi juga membuat warga di dekat lokasi sering mengalami gatal-gatal. "Sekarang ini, bandeng yang baru kami tabur mati semua karena airnya tercemar limbah,” katanya. Warto, petambak lainnya mengaku sudah beberapa kali mengadukan pencemaran ini ke PT Anggels, tapi pengaduan mereka tidak pernah ditanggapi. Sebelum ada pabrik gula itu, kata dia, petambak tidak pernah dihadapkan oleh masalah limbah. Bandeng yang ditanam pun bisa tumbuh besar dan jadwal panen teratur. Namun, Humas PT Anggels Productions, Warso membatah matinya bandeng milik petambak itu disebabkan oleh limbah dari perusahaannya. Ia juga membantah ada petani tambak yang datang megadukan matinya ikan ke perusahaanya. "Limbah yang kami buang sudah melalui proses dalam instalasi pengolahan air limbah sehingga sudah ramah lingkungan," kata Warso. Namun demikian, kata dia, perusahaannya bersedia membayar gati rugi bila bandeng milik warga itu mati akibat limbah dari perusahaannya. Faidil Akbar

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya