TEMPO.CO, Yogyakarta - Air terjun Sri Gethuk yang berada di desa wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, dirancang sebagai obyek wisata khusus untuk terapi pecandu narkotik. Wisata terapi itu menjadi fokus pengembangan lantaran sejak obyek wisata ini dibuka pada 2010, banyak pecandu yang merasakan manfaat air terjun itu. "Mungkin mereka tersugesti pikiran-pikiran positif setelah membaur dengan alam yang mendorong kesembuhan," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Sri Gethuk Tri Harjana, Ahad, 21 September 2014.
Tri mengatakan pihaknya mulai berfokus pada wisata terapi pecandu narkoba bersama Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul pada akhir pekan lalu. Kegiatan terapi itu melibatkan sekitar 40 pecandu berusia muda yang tengah menjalani fase rehabilitasi. "Awalnya diajak bermain dalam kelompok, lalu berenang bersama di bawah guyuran air terjun," katanya.
Dengan mengajak para pecandu ini menyatu dengan alam, mereka didorong agar tak lagi bersentuhan dengan narkoba setelah menjalani rehabilitasi. "Mereka harus percaya bisa melepas ketergantungan dari narkoba," kata Tri.
Untuk menggelar wisata terapi pecandu ini, kelompok wisata Sri Gethuk menjalin kerja sama dengan sejumlah panti rehabilitasi narkoba di Yogyakarta. Biaya yang dikenakan kepada wisatawan hanya Rp 55 ribu per orang untuk satu paket berisi berbagai kegiatan. "Biaya sama dengan paket reguler, kecuali hanya berenang dan naik rakit, hanya Rp 17 ribu per orang," katanya.
Sebelumnya, kata Tri, wisata terapi Sri Gethuk ini terbangun sendiri dari kabar wisatawan yang tersebar dari mulut ke mulut. Tak ada promosi khusus dari pengelola obyek wisata serta kelompok sadar wisata setempat.
Ada wisatawan dari Lampung yang mengaku sembuh dari rematik setelah menceburkan diri ke air. Bahkan ada pengakuan seorang karyawan hotel di Yogyakarta yang membatalkan operasi tulang pada kakinya setelah tiga kali mandi di obyek wisata itu.
"Tapi kami tak menjanjikan apa-apa, karena kesembuhan itu hanya sugesti, dan air terjun ini hanya alam yang membantu mendorong sugesti positif itu," kata Tri.
Tri menjelaskan, tak ada khasiat istimewa dari air terjun itu. Tapi memang air yang jernih dan alam yang asri di sekitarnya membantu terciptanya pikiran positif. "Menyatu dengan alam itu mungkin yang mendorong pikiran jadi rileks dan membuat orang jadi lebih sehat."
Sri Gethuk merupakan air terjun yang sumber airnya berasal dari sedikitnya tujuh mata air bawah tanah perbukitan karst Gunungkidul. Mata air itu tak pernah mengering sekalipun Gunungkidul merupakan daerah langganan kekeringan paling parah di wilayah DIY. Dua dari tujuh mata air Sri Gethuk telah dialirkan untuk air baku warga sekitar.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
Bengkak Habis Operasi, Hendropriyono Membaik
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
PDIP Senang Prabowo Jadi Ketua Umum Gerindra
Berita terkait
Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan
14 Desember 2023
Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini
30 November 2023
Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.
Baca SelengkapnyaTebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya
3 November 2023
Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.
Baca SelengkapnyaJadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo
31 Oktober 2023
Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.
Baca Selengkapnya8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus
2 Oktober 2023
Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.
Baca SelengkapnyaTak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan
20 Agustus 2023
Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer
8 Agustus 2023
Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaKotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak
26 Juni 2023
Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaWisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif
16 Juni 2023
Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.
Baca SelengkapnyaStatus Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya
15 Juni 2023
Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.
Baca Selengkapnya