235 Orang Pembakar Hutan Riau Diringkus Polisi

Reporter

Minggu, 21 September 2014 05:26 WIB

Petugas pemadam kebakaran, Manggala Agni Kementerian Kehutanan, berusaha memadamkan kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (4/3). Kebakaran lahan dan hutan belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO , Pekanbaru-Kepolisian Daerah Riau menangkap 235 pembakar hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau. Mereka disidik polisi dalam 140 berkas perkara. Personel yang tergabung dalan Satgas Penindakan Hukum Bencana Asap Riau meringkus para pembakar itu lewat operasi tangkap tangan sepanjang Februari hingga September 2014.

“Kemarin ada dua tersangka lagi diamankan di Kepolisian Resor Indragiri Hilir,” kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar, Guntur Aryo Tejo, Sabtu, 20 September 2014.

Menurut Guntur, sebanyak 116 tersangka ditangkap pada masa darurat asap 27 Februari hingga 4 April 2014 dengan 70 berkas perkara. Sebanyak 65 berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) dan siap dilimpahkan ke pengadilan. Sementara itu, tiga berkas lagi masih dalam penyidikan, dan dua berkas lagi masih dalam pemeriksaan kejaksaan.

Kemudian, sebanyak 119 tersangka ditangkap pada masa siaga asap dan pemulihan pada 5 April hingga 19 September 2014 dengan 70 berkas perkara. Sebanyak 41 berkas perkara diantaranya sudah lengkap (P21), 17 berkas perkara lagi masih penyidikan, dan 12 berkas perkara dalam pemeriksaan kejaksaaan.

“Sebagian tersangka sudah ada yang dijatuhi vonis, namun belum diketahui berapa lama vonis yang diterima pelaku karena itu wewenang hakim dan jaksa,” ujar Guntur. (Baca: Hujan Turun, Kualitas Udara di Riau Membaik).

Guntur menambahkan, polisi telah berbuat maksimal dalam penindakan dan penegakan hukum berkaitan dengan kasus kebakaran hutan dan lahan. Namun, penanganannya tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Selain itu, diperlukan peran serta pemerintah dan pegiat lingkungan, terutama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan saat membuka perkebunan.

“Semua pihak harus bersinergi. Sebab, membakar lahan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk membuka perkebunan,” ujar Guntur. (Baca: Puncak Kebakaran Sumatera Diprediksi Akhir September).

Kebakaran hutan dan lahan memicu kabut asap kembali mengepung Riau sejak sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan asap Riau kali ini lebih dominan merupakan kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi, yang saat ini mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan.

Pergerakan angin yang berhembus dari selatan ke utara membuat asap dari dua daerah tersebut berdampak bagi Riau. Meski demikian, Riau disebut juga ditemukan titik api, namun jumlahnya tidak begitu banyak. (Baca: Asap Tunda 8 Penerbangan di Pekanbaru).

RIYAN NOFITRA





TERPOPULER
Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?

NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat

Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi

Kalkulasi SBY Pakai Pesawat Presiden dan Carteran ke Luar Negeri

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya