Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali dikawal simpatisannya usai kunjungi Rumah Polonia, di Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur (26/5). Pengunduran diri Surya Dharma Ali, terkait status tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012-2013. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy kemarin mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kubu Suryadharma Ali. Dia melaporkan adanya upaya pendudukan kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, sejak Senin, 15 September 2014, oleh sekelompok orang.
"Biar saja, mereka mempergunakan jurus mabok. Lihat nanti akan lapor balik atau tidak," kata Suryadharma kepada wartawan seusai bertemu pengurus DPC Jawa Barat di Hotel Lingga, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis dinihari, 18 September 2014.
Suryadharma berkilah bahwa yang dilakukan oleh para pendukungnya itu bukan usaha untuk menduduki, melainkan upaya penjagaan. "Bedakan pendudukan dengan penjagaan. Itu kantor saya sendiri kok, masa diduduki," kata Suryadharma.
Soal penjagaan kantor DPP PPP itu, Suryadharma menjelaskan itu dilakukan oleh para kader muda PPP seperti AMK, GPK, dan GMPI. Suryadharma beralasan ini merupakan bentuk kesetiaan para pendukungnya. (Baca: Suryadharma Galang Dukungan DPC PPP Se-Jabar)
Tujuannya, kata Suryadharma, supaya kantor tidak didatangi oleh orang yang tidak berhak.