Sejumlah warga melihat kondisi fisik Gunung Slamet dari pos pengamatan Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 14 September 2014. Meski aktifitas Gunung Slamet menurun, namun warga tetap antusias melihat secara langsung dari dekat. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Bandung - Letusan Gunung Slamet yang terjadi, Rabu, 17 September 2014, pukul 10.37 WIB, menghasilkan kolom letusan setinggi seribu meter dan lontaran material pijar. "Lontaran material pijar mencapai 1.500 meter ke arah barat, barat laut, dan utara," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Muhamad Hendrasto. (Baca: Angin Kencang, Lereng Slamet Hujan Debu)
Letusan Rabu, 17 September 2014, ini tercatat tiga kali, yaitu pukul 10.37 WIB, 10.47 WIB, serta 11.00 WIB. Menurut dia, Gunung Slamet masih berpotensi menghasilkan letusan dengan pola sudah diperlihatkannya selama periode gunung itu berstatus siaga sejak 12 Agustus 2014.
Kecenderungan ke depan, kata Hendrasto, masih terjadi erupsi dengan pola erupsi yang sama dengan sebelumnya (baca: Sepuluh Menit, Lava Pijar GunungSlamet Menyembur Empat Kali). Hendrasto mengatakan letusan yang terjadi hari ini bukan yang terbesar.
Letusan terbesar yang teramati gunung itu sempat menghasilkan kolom abu setinggi 2.000 meter, sekaligus menghasilkan lontaran batuan pijar hingga radius dua kilometer dari kawah aktif gunung itu.
Status aktivitas gunung api itu masih tetap berada siaga atau level III. "Rekomendasinya tetap, tidak diperkenankan ada aktivitas dalam radius 4 kilometer," kata Hendrasto.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
13 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.