Dana Riset , Jokowi: Beras 12 Ton per Hektar  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 September 2014 20:00 WIB

Jokowi menyalamii warga saat berkunjung ke Desa Jati, Karanganyar, Jawa Tengah, 13 September 2014. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Terpilih, Joko Widodo, menjanjikan kenaikan dana riset untuk pendidikan di Indonesia. Alasannya, riset merupakan dasar pembangunan di sebuah negara.

"Akan kami tambah, bisa dua kali lipat, tiga kali sesuai kemampuan anggaran kita," kata Jokowi ketika menjadi pembicara di LIPI, Selasa, 16 September 2014.

Jokowi sempat bertanya kepada Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Lukman Hakim terkait kebutuhan riset ideal di Indonesia. (Soal Kabinet, Budiman: Megawati Tidak Atur Jokowi)

Lukman menjawab sekitar 1 persen dari Produk Domestik Bruto alias Rp 80 triliun. Sementara anggaran tahun ini, ujar Lukman, hanya sekitar Rp 10 triliun.

"Jauh sekali ya," jawab Jokowi disambut gelak tawa para peneliti. "Saya tak bisa janji sampai 80 triliun, tapi saya akan usahakan dilipatgandakan," lanjut Jokowi.

Riset Indonesia ke depan, ujar Jokowi, dititikberatkan baik yang berhubungaan teknologi, sosial, pertanian, sampai kemaritiman agar hasilnya dirasakan masyarakat, usaha kecil, petani dan nelayan. (Baca: LIPI Tagih Janji Jokowi-JK Naikkan Dana Riset)

Jokowi menyadari kegiatan riset Indonesia masih kalah dibanding negara lain. Ini karena kurang terkonsolidasi sehingga tercecer di Kementerian sehingga hasilnya tidak kelihatan.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia punya banyak lembaga penelitian seperti LIPI, Batan, LAPAN dan lainnya. Jokowi juga meminta LIPI membimbing penelitian para kelompok muda. (Baca: PDIP: Penyusunan Kabinet Jokowi Libatkan Rakyat)

Jokowi menargetkan Indonesia kembali mencapai swasembada pangan tiga tahun yang akan datang. Karena itulah, Jokowi meminta LIPI dan lembaga penelitian lain untuk menemukan benih pangan terbaik sehingga hasil panen bisa melimpah.

"Ini tugasnya LIPI untuk mendapatkan benih-benih padi, bisa mencapai 12 ton per hektare," tutur Jokowi.

SUNDARI






Berita Terpopuler
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Anggota DPRD Jakarta, Makan Uang Rakyat dan Bolos Rapat
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

12 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

20 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

21 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya