TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Ramlan Surbakti, mengatakan menteri yang mengisi kabinet Joko Widodo tidak hanya memenuhi kriteria profesional. "Harus memenuhi dan lulus syarat ideologis," kata Ramlan saat dihubungi Tempo, Senin, 15 September 2014.
Selama ini, kata Ramlan, Jokowi hanya berkutat mengutarakan kriteria profesional dan berintegritas untuk menteri yang akan mengisi kabinetnya. Kriteria profesional, kata Ramlan, menuntut Jokowi memilih figur yang cakap dan punya pengetahuan atas masalah di sektor yang akan dipimpin. (Baca: Jokowi Pertahankan 34 Kementerian dalam Kabinetnya)
Sementara syarat integritas, diajukan agar kabinet Jokowi bisa bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Kriteria itu tidak cukup karena belum tentu sejalan dengan visi-misi yang ditawarkan Jokowi-JK saat kampanye," kata Ramlan.
Maka, Ramlan mendesak Jokowi untuk memasukkan syarat ideologis untuk menteri yang akan dipilih. Kriteria itu, menurutnya, penting agar pembantu presiden bisa sinergis dalam bekerja dan memahami kemauan presiden ihwal program yang akan dikerjakan.
"Caranya bisa diseleksi lewat tulisan dan gagasan yang selama ini ditawarkan pada masyarakat agar program kerjanya tunggal," kata Ramlan. (Baca: Tim Transisi Rampungkan Kriteria Menteri Jokowi)
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan bahwa kementerian yang akan mengisi kabinetnya tetap berjumlah 34. Dari jumlah itu, 18 kementerian akan diisi oleh kalangan profesional dan 16 dari perwakilan partai politik. Selain itu, presiden terpilih tersebut juga hendak menghapus pos wakil menteri dan hanya menyisakan wakil menteri Luar Negeri.
RAYMUNDUS RIKANG
Terpopuler:
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah
Berita terkait
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
4 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
5 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
5 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
6 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
6 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
7 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
8 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
8 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
11 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
11 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya