Menteri ESDM Jero Wacik saat baru tiba untuk pemeriksaan sebagai saksi Rudi Rubiandini di gedung KPK, Jakarta (2/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, I Ketut Wiryadinata, mengaku tak mengetahui adanya rapat-rapat fiktif yang menjerat mantan Menteri Jero Wacik. "Saya tidak tahu. Kalau ada rapat. Saya hadir bersama pimpinan, enggak ada rapat fiktif," kata Ketut di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis, 11 September 2014. (Baca: Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka)
Hari ini KPK memeriksa Ketut selama 4,5 jam sejak pukul 09.50 WIB. Staf khusus bidang Energi Baru dan Terbarukan itu mengaku ditanya penyidik ihwal Dana Operasional Menteri. "Saya tidak mengerti penggunaannya," ujar Ketut yang mengaku sering main golf bareng anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih dari Bali periode 2014-2019 itu. Yang jelas, kata dia, teman sejak masa kecilnya tersebut tidak pernah mengeluh soal dana operasional menteri.
Meski sangat dekat dengan Jero, Ketut mengaku tidak tahu-menahu aktivitas apa saja yang dilakukan mantan Menteri Pariwisata tersebut. "Saya tidak berkepentingan untuk menjelaskannya. Silakan ke KPK saja," ujarnya.
KPK resmi menetapkan Menteri Energi Jero Wacik sebagai tersangka pada Rabu, 3 September 2014. Dia diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek di Kementerian Energi pada 2011-2013 yang berpotensi merugikan negara Rp 9,9 miliar.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga dijerat dengan pasal pemerasan berupa permintaan dana operasional yang lebih besar dari biasanya. Menurut seorang penegak hukum, duit Jero digunakan untuk pencitraan serta untuk biaya menonton Olimpiade London bersama keluarganya. (Baca: Rumah Mewah JeroWacik Dinamai 'The Waciks')