Gerindra Pertanyakan Survei Pilkada Langsung

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 September 2014 05:20 WIB

Sekretaris Jendral DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya, Ahmad Muzani, menilai hasil survei Lingkaran Survei Indonesia tidak bisa dijadikan ukuran bahwa mayoritas pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menginginkan Pilkada langsung.

"Saya tidak mau menanggapi survei-survei itu. Kadang-kadang survei hanya teror. Jadi tidak terlalu percaya. Kita ingin menyampaikan sebuah kebaikan pada rakyat. Ini yang ingin disampaikan," kata Ahmad pada Tempo di Jakarta, Rabu, 10 September 2014. (Baca: PKS Ancam Pecat Kader yang Tolak Pilkada DPRD)

Gerindra menilai survei tidak mencerminkan suara sebenarnya dari masyarakat. Menurut dia, dalam sebuah survei tidak jelas berapa orang yang dijadikan responden, siapa respondennya dan apakah bisa dijadikan indikator yang merepresentasikan suara di lapangan.

Dia tetap meyakini bahwa Pilkada melalui DPRD akan memberikan banyak manfaat untuk rakyat. "Pemimpin itu tugasnya menyampaikan kebaikan pada rakyat. Itu yang kami lakukan," katanya. (Baca: Survei: Pemilih Prabowo-Hatta Tolak RUU Pilkada)

Anggota Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menilai Pilkada langsung justru memunculkan banyak kasus korupsi. Menurut dia, praktek korupsi menjadi pilihan karena biaya yang dikeluarkan calon untuk kampanye relatif besar.

Untuk ukuran bupati dan wali kota, para calon bisa mengeluarkan dana hingga puluhan miliar rupiah. Untuk gubernur, jumlah yang dikeluarkan bisa ratusan miliar. (Baca: KPK: Pilkada di DPRD Ancaman Demokrasi)

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia mengenai rencana pemilihan kepala daerah melalui anggota DPRD, sebanyak 81,25 persen responden menyatakan setuju kepala daerah dipilih secara langsung.

Hanya 10,71 persen yang setuju kepala daerah dipilih melalui DPRD. Sebanyak 81,53 persen pendukung Prabowo-Hatta pun juga setuju pilkada dipilih secara langsung. Hanya 8,79 persen pendukung Prabowo-Hatta yang setuju Pilkada dilakukan melalui DPRD.

ANANDA TERESIA






Terpopuler:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Ketua PBNU: Pilkada Langsung Bukan Perintah UUD45
Jokowi Pilih Pakai Mobil Dinas Lawas
Murah, Mercy Jadi Mobil Dinas di Kabinet Jokowi






Terpopuler:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Ketua PBNU: Pilkada Langsung Bukan Perintah UUD45
Jokowi Pilih Pakai Mobil Dinas Lawas
Murah, Mercy Jadi Mobil Dinas di Kabinet Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

21 Januari 2019

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.

Baca Selengkapnya