Babi Hutan Mulai Terlihat Turun ke Lereng Slamet  

Reporter

Rabu, 10 September 2014 20:05 WIB

Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Slawi -- Salah seorang warga Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, mengaku telah melihat babi hutan turun dari hutan di lereng Gunung Slamet. “Warga yang melihat anjing dan babi hutan itu namanya Rudi,” kata Makmun, Kepala Desa Begawat, Kecamatan Bumijawa, kepada Tempo pada Rabu petang, 10 September 2014. (Baca:Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Status Masih )

Makmun menuturkan, Rudi melihat dua babi hutan itu melintas di kebun teh yang berada di perbatasan Desa Dukuhbenda dan Begawat. Kebetulan kebun teh itu dikelola ayah Makmun. “Saat itu, Rudi sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Selain babi hutan, dia mengaku melihat anjing hutan,” ujar Makmun.

Ketakutan melihat dua ekor babi hutan, Makmun berujar, Rudi lantas lari terbirit-birit. Pemuda itu menceritakan pengalamannya kepada Makmun saat bertemu di Jalan Desa Dukuhbenda pada Selasa malam, 9 September.

Desa Dukuhbenda dan Begawat berada di sebelah barat puncak Gunung Slamet. Jarak kedua desa itu dari puncak Gunung Slamet sekitar 12-15 kilometer. Tiap malam, warga di kedua desa itu sering berkumpul di jalan untuk menyaksikan lava pijar dari kawah gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut. (Baca:Gunung Slamet Lontarkan Lava Pijar )

Menurut Makmun, selama ini tidak pernah ada babi dan anjing liar dari hutan yang turun sampai ke sawah dan kebun milik warga. “Jarak desa kami cukup jauh dari hutan. Ada kemungkinan hewan itu turun karena hawa di hutan mulai panas,” ujarnya.

Kendati kabar ihwal turunnya babi dan anjing hutan itu sudah merebak di Desa Dukuhbenda dan Begawat, Makmun menambahkan, warga di dua desa masih tenang. “Turunnya babi hutan itu biasanya pertanda gunung akan meletus. Tapi warga di sini masih tetap tenang,” katanya.

Pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi, mengatakan status Gunung Slamet hingga kini masih siaga atau dua level di atas normal. “Kami mengimbau warga agar tetap tenang dan jangan beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak,” kata Sukedi.

Dari pengamatan di Pos Gambuhan, Sukedi mengatakan, aktivitas vulkanis Gunung Slamet masih cukup tinggi. “Suara dentuman masih sering terdengar. Dari pukul 00.00 sampai 06.00 terjadi 76 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 50-300 meter. Sinar api terlihat 148 kali dengan ketinggian 100-300 meter,” ujarnya.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih

Berita terkait

Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

Topik tentang cara reroll di game Solo Leveling: Arise menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

2 hari lalu

Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

Badan Geologi menyatakan, aktivitas gempa vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan. Didominasi oleh Gempa Hembusan dan Gempa Tremor.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

25 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

29 Januari 2024

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

24 November 2023

8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

Sebelum mendaki, Anda wajib mengetahui fakta menarik tentang gunung Slamet agar pendakian berjalan lancar dan aman.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

20 Oktober 2023

Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah naik status menjadi waspada.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

19 Oktober 2023

Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

Pengukuran deformasi menunjukkan peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Slamet.

Baca Selengkapnya