(ki-ka) Sekejn PPP, Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadarma Ali, Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Gerindra, Suhardi dalam pembacaan deklarasi dukungan di kantor DPP PPP (16/5). PPP mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pemilu 2014 mendatang. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan partainya sedang bersiap menggelar musyawarah kerja nasional. Menurut rencana, acara ini akan digelar pada 23-24 September nanti.
Dalam mukernas itu, PPP akan mengangkat Pelaksana Tugas Ketua Umum Emron Pangkapi menjadi Ketua Umum. Selain itu, PPP akan membentuk panitia mukhtamar yang akan dilangsungkan pada awal tahun depan. (Baca: Muktamar Tahun Depan, Ini Kandidat Ketum PPP)
Romahurmuziy membantah ada agenda tentang arah politik PPP, yaitu tetap bersama Koalisi Merah Putih atau merapat ke pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Tidak ada rencana pembicaraan untuk keluar dari Koalisi Merah Putih," kata Romahurmuziy kepada wartawan di Hotel Double Tree, Jakarta, Rabu, 10 September 2014.
Menurut dia, PPP harus konsisten mengambil sikap, termasuk bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Sikap konsisten tersebut, kata dia, masuk dalam salah satu akar prinsip perjuangan PPP, yakni istikamah (baca: Suryadharma Dikudeta dari Ketua Umum PPP). "Jadi meski yang kita usung kalah, PPP harus tetap konsisten dalam berpolitik," katanya.
PPP sedang dilanda kemelut setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dilengserkan dari posisinya pada rapat pengurus semalam. Dia dinilai melanggar sejumlah hal. Salah satunya adalah kasus korupsi dana haji, yang sedang diperiksa KPK.