TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat Pengurusan Harian Pusat (PHP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP)ke-71 hari ini Selasa(03/05) tak membahas mengenai percepatan muktamar.Dalam rapat kali ini memutuskan untuk mencabut semua surat keputusan tentang pemberhentian sementara dan surat peringatan 1 dan 2 kepada semua kader partai di semua tingkatan berdasarkan payung hukum pencabutan SK 0123.Sejalan dengan itu PHP meminta agar pengaduan polisi terhadap PHP, tuntutan pengadilan yang dilakukan oleh gerakan pembaruan P3,pendudukan kantor partai,dan pembentukan panitia muktamar harus dihentikan dan dibubarkan. Masalah konsolidasi organisasi dan kaderisasi partai akan dibahas dalam rapat PHP ke 72. Rapat PHP ke 71 dipimpin oleh Asruh Asar dan selesai pukul 18.03. Rapat kali ini tidak membahas masalah percepatan muktamar, menurut Emron Pangkapi, karena waktunya tidak ada. "Rapat kali ini terlalu singkat, jadi pembahasan percepatan muktamar akan diagendakan dalam rapat PHP selanjutnya,"katanya.Sementara Hamzah Haz menyatakan tidak menolak percepatan muktamar asal konsolidasi partai sudah selesai dilakukan. "Kita konsolidasi dari tingkat cabang hingga pusat dulu baru setelah itu diadakan muktamar,"ujar Hamzah. Ia juga menambahkan dalam rapat kali ini tidak ada yang merasa kalah atau menang. "Kita semua kembali ke zero-zero setelah ini."katanya.Menurut Arif Mudasir Manan, muktamar bulan Juni tidak realistis. "Sekarang sedang dilakukan perubahan pengurus di cabang tapi untuk muktamar bulan depan tidak mungkin,"katanya. Ia juga menambahkan untuk persiapan muktamar paling tidak membutuhkan waktu 6 bulan.Sementara itu Surya Darma Ali baru datang pukul 17.36 untuk mengikuti rapat PHP. Surya juga memasuki kantor DPP melalui pintu samping dan disambut tepuk tangan oleh para pendukungnya. Akhirnya pintu Kantor DPP P3 dibuka penuh pada pukul 17.52. Massa AMK yang berada diluar sejak siang masuk dan bergabung dengan masa GPK untuk mengadakan Sholat bersama.Suasana ini sangat jauh berbeda dengan tadi siang ketika massa AMK mulai bergerak ke Kantor DPP PPP. Massa GPK yang berada di dalam berdiri mengitari pagar kantor dalam keadaan siaga menyambut massa AMK. Ketegangan terjadi karena massa AMK berusaha untuk masuk ke halaman depan kantor. "Kita datang bukan untuk ribut,kita datang untuk mengawal rapat PHP,"ujar Badar selaku koordinator lapangan AMK.Perpecahan di tubuh PPP berawal ketika Surya Darma Ali beserta 5 orang pengurus PHP menggagas Silaturahmi Nasional PPP(Silatnas). Tujuannya agar PPP melakukan percepatan muktamar karena partai ini dianggap dalam keadaan kritis. Setelah di bawah kepempimpinan Hamzah Haz, partai itu terpuruk. Bukan mengkoreksi diri PPP pimpinan hamzah Haz, malah mengeluarkan SK pemberhentian sementara kepada 6 orang PHP yang mendukung silatnas. Dewan Syariah dan atas petuah KH Maimun Zubair,maka pada tanggal 12 Apri 2005 DPP PPP mengembalikan lagi hak ke 6 pengurus tersebut. Tapi, DPP PPP pimpinan Hamzah Haz kembali mengeluarkan surat pemberhentian sementara bagi 40 orang kader PPP di daerah yang mendukung silatnas. Dengan alasan usulan pemberhentian ini berasal dari bawah. Kejadian ini memicu kelompok Surya Darma Ali mengerahkan masa untuk menduduki Kantor DPP PPP.Yudha