Revolusi Mental Dorong Korban Asusila Melapor  

Reporter

Sabtu, 6 September 2014 05:38 WIB

Annas Maamun, Gubernur Riau. Riau.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Korban pencabulan Gubernur Riau Annas Maamun bersyukur karena suami dan keluarga besarnya mendukung pelaporan kasus itu ke polisi. "Saya kira, ketika saya mengaku telah dilecehkan, keluarga akan malu dan menutupi. Tapi ternyata suami saya mendukung laporan saya dan menyebutnya revolusi mental," kata WW kepada Tempo di kantor pengacara Elza Syarief di Jakarta, Jumat, 5 September 2014. (Baca: Korban Asusila Gubernur Riau Diperiksa Pagi Ini)

Perempuan 38 tahun ini menuturkan revolusi mental yang dimaksud adalah perubahan pandangan bahwa perempuan tidak perlu takut mengadukan pelecehan yang dilakukan pejabat. Sebelumnya, akibat pelecehan oleh Annas, 74 tahun, WW sangat bingung dan takut. Dia menyerukan kepada semua perempuan yang mengalami nasib serupa agar jangan takut. Sebab, menurut dia, semua orang sama di hadapan hukum. (Baca: 3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh)

Soemardi Taher, mantan anggota DPD dari perutusan Riau yang juga ayah WW, mendukung laporan anaknya. Dia berjanji akan mengawal penyelidikan dugaan perbuatan Annas sampai selesai. "Sampai mati pun, demi anak saya, saya akan tetap bersama dia," ujar Soemardi, Jumat, 5 September 2014. (Baca: Isu Asusila, Golkar Minta Klarifikasi Gubernur Riau)

WW mengadukan dugaan perbuatan Annas pada Rabu, 27 Agustus 2014, ke Mabes Polri. Kejadian bermula saat ia diminta menghadap Annas untuk mengurus administrasi seminar bahasa pada Jumat, 30 Mei 2014. WW mendatangi Annas di rumahnya, Jalan Belimbing Nomor 18, Pekanbaru.

Seusai pembicaraan perihal seminar, Annas mengajaknya ke lantai dua rumahnya. Di tempat itu, dia dipaksa memegang kemaluan Annas. Mantan Bupati Rokan Hilir ini dapat dituntut dengan Pasal 289 KUHP tentang Pemaksaan Melakukan Perbuatan Cabul dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

ROBBY IRFANY




Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

33 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

52 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

59 hari lalu

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya