Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 5 September 2014 13:38 WIB

Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan seluruh peserta Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Ponpes Al-Hikam, Depok, Jabar, 30 Agustus 2014. Jokowi diundang untuk beri sambutan Sarasehan yang dihadiri tokoh dan ulama Nahdlatul Ulama se-Indonesia. Tempo/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan atau iring-iringan kepresidenan identik dengan protokoler yang kaku. Saat ada rombongan mobil kepresidenan, jalanan ditutup, warga dan wartawan biasanya tak boleh mendekat.

Namun hari ini, Jumat, 5 September 2014, ada peristiwa yang tak biasa, presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, yang ikut iring-iringan mobil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sengaja memberhentikan bus khusus yang ditumpanginya demi wartawan yang akan mengajukan pertanyaan.

Kejadian bermula saat Jokowi hendak meninggalkan Jakarta Convention Center setelah menghadiri acara Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI. Jokowi meninggalkan acara bersama rombongan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono. Mobil Mercedez Benz SBY dengan nomor polisi RI-1 keluar terlebih dahulu diikuti rombongan paspamres dan mobil Wapres Boediono.

Setelah mobil Boediono, mengekor bus khusus yang ditumpangi Jokowi. Setiap Jumat, Jokowi memang tidak naik kendaraan pribadi. Bus Jokowi itu ikut dalam iring-iringan SBY, dengan dikawal mobil paspampres dan motor sniper di sisi kiri dan kanan. Jalanan di sekitar JCC ditutup, tidak boleh ada yang mendekat ketika rombongan lewat.

Di sisi kanan jalan, para wartawan yang tengah mencari Jokowi, termasuk Tempo, berdiri di sisi jalan dekat pintu keluar JCC. Mereka melambaikan tangan ke arah bus yang ditumpangi Jokowi sambil memanggil namanya. Para pewarta berharap Jokowi berhenti dan mau menjawab pertanyaan jurnalis.

Tak disangka, bus Jokowi berhenti. Rombongan Presiden pun terhenti sebentar. Dari dalam bus Jokowi terlihat menyuruh para wartawan masuk ke dalam bus. Sekitar 10 wartawan termasuk Tempo langsung berlari masuk ke arah bus. Kami pun langsung duduk. "Kalian senang banget sih, lebih senang daripada biasanya," kata Jokowi di dalam bus, Jumat, 5 September 2014.

Ia tertawa lebar melihat para wartawan yang kelelahan berlari dan mencari posisi santai di bus yang hanya diisi Jokowi, ajudan, dan paspamres. "Lega banget ya kalian, bingung ya," kata Jokowi sambil tertawa memandang wajah kami. Akhirnya bus kembali jalan dan masuk dalam iring-iringan Presiden SBY.

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Pindahkan Makam Nabi, Saudi Disumpahi Bakal Hancur
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

15 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

16 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

16 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya