Rombongan wisatawan yang sedang berfoto didasar laut diganggu oleh ikan merah ini. Huffingtonpost.com
TEMPO.CO, Sidoarjo - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo meresmikan Instalasi Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan di Puspa Agro, Taman Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, 3 September 2014. Peresmian lewat penandatanganan prasasti dan bunyi sirene itu dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Instalasi karantina ikan dianggap sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Menteri Cicip mengatakan pembangunan fasilitas di atas lahan seluas 2.000 meter persegi itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong terciptanya standar mutu produksi perikanan di Indonesia. "Instalasi ini berperan sebagai tempat pemeriksaan produk perikanan, baik impor, ekspor, maupun domestik yang masuk atau keluar melalui pelabuhan dan bandar udara," katanya seusai peresmian, Rabu, 3 September 2014.
Instalasi ini sengaja ditempatkan di Jawa Timur karena kawasan ini dianggap memiliki kontribusi besar dalam menjadikan Indonesia sebagai negara terpandang di sektor kelautan dan perikanan dunia. Jawa Timur tercatat menyumbang kurang-lebih 1,1 juta ton dari 15,26 juta ton total produksi perikanan 2012. "Selain itu, produksi perikanan yang tersertifikasi kesehatan dan mutunya dalam dua tahun terakhir ini mencapai 252 ribu ton," kata Cicip.
Berdasarkan data tersebut, Jawa Timur memiliki peran sangat penting dalam mendukung penguatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi dengan pendekatan blue economy. Cicip berrjanji pihaknya akan secara aktif menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di berbagai aspek, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
4 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.