Persiapan Grup penjemput paksa dari Sabhara Polda, untuk pengamanan di depan Gedung MK, Medan Merdeka Barat, Jakarta, 20 Agustus 2014. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, akan berlakukan sistem pengamanan empat ring di sidang putusan perselisihan hasil pemilu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Metro Jakarta Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mendapat promosi naik menjadi Inspektur Pengawasan Umum Polri per 1 September 2014. Juru bicara Markas Besar Kepolisian, Irjen Ronny Franky Sompie, menyatakan pengangkatan Dwi didasarkan pada keberhasilan menjaga keamanan DKI Jakarta selama pemilihan umum presiden dan sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Itu prestasi yang tak bisa diabaikan begitu saja," ujar Ronny di Mabes Polri, Senin, 1 September 2014. Ronny menyatakan prestasi Dwi ini membawa perwira tinggi bintang dua itu mendapatkan kenaikan pangkat menjadi komisaris jenderal. Menurut dia, kenaikan jabatan dari irjen menjadi komjen kerap tak mudah dan butuh banyak prestasi bagi seorang perwira tinggi kepolisian.
Selain Dwi, dalam Surat Telegram Nomor ST/1717/IX/2014, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman turut memutasi 16 perwira tinggi lainnya. Jabatan Kepala Polda Metro Jaya yang ditinggal Dwi akan diisi oleh Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono.
Ronny menyatakan Unggung dikenal sebagai polisi yang ulet. Meski sebagai atasan, Unggung tercatat tak ragu turun langsung untuk menangani kasus di wilayahnya. "Contohnya kasus di Madura. Anak buahnya langsung salut Unggung mau turut membantu," kata Ronny.