Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menyampaikan orasi di depan para pendukungnya saat berunjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4). ANTARA/Andika Wahyu/ed/Spt/12.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, mengaku siap melepas jabatan di partai bila ditunjuk presiden terpilih Joko Widodo menjadi menteri. “Seandainya diminta, saya akan lepas," kata Sutiyoso, di Balai Kota Jakarta, Senin, 1 September 2014. (Baca: PDIP Janji Tak Ganggu Jokowi Soal Menteri)
Sutiyoso sependapat dengan konsep kabinet profesional yang ingin dibentuk Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan penunjukan orang yang ahli dalam satu bidang menjadi menteri akan mendorong percepatan pembangunan. Apalagi kalau menteri itu tak terbebani dengan urusan kepartaian. (Baca: Tim Jokowi-JK SUsun Tiga Opsi Kabinet)
Ihwal penyusunan kabinet yang sedang digarap Jokowi, Sutiyoso mengaku sudah memberi usulan pada Jokowi. Sutiyoso juga sudah bertemu dengan beberapa deputi dan staf tim transisi membahas arsitektur kabinet. “Tim transisisi diwakili Akbar Faisal sudah bertemu saya.”
Meski bersedia menjadi menteri, Sutiyoso mengaku belum mendapat tawaran. Dia pun bahkan belum pernah mengajukan diri pada Jokowi. “Belum...belum ada," ujar dia. (Baca: Ini Kabinet Jokowi Versi JK)
Pagi tadi, Sutiyoso memang datang ke Balai Kota dan bertemu dengan Jokowi. Namun menurut dia, kedatangannya untuk menghadiri silaturahmi Wredatama, yaitu temu kangen dengan para bekas pejabat pensiunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sutiyoso mengaku tak ada pembahasan secara khusus soal koalisi dan transisi. "Kalau membicarakan itu ya bukan di sini," ujar dia.