Marwan: Kader Partai Lain Merecoki Muktamar PKB

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 29 Agustus 2014 17:52 WIB

Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kedua kiri) menyalami Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kanan) disaksikan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri) dan Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faisal (kanan) usai memberikan keterangan pers di Hotel Aryadutta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far mengatakan kader PKB solid dan tak ada yang membuat gaduh. Menurut dia, pihak yang protes dengan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PKB adalah orang luar partai. "Itu yang merecoki adalah orang-orang lama yang sekarang di partai lain," kata Marwan ketika dihubungi Tempo, Jumat, 29 Agustus 2014. (Baca: Puluhan Baliho Muktamar Gambar Cak Imin Dirusak)

Menurut Marwan, mantan kader yang sekarang berada di partai lain tersebut iri dengan keberhasilan PKB sekarang. Mereka ingin membuat ricuh Muktamar PKB yang akan dihelat pada 30 Agustus-1 September 2014 di Surabaya. (Baca: SBY dan Jokowi Hadiri Muktamar PKB di Surabaya)

Lantaran protes yang muncul bukan dari internal partai, Marwan mengatakan, pengurus pusat tak khawatir dengan upaya adu domba tersebut. Ia yakin kader internal partai tak percaya dengan upaya memecah belah dari partai lain itu. "Tak ada kader PKB yang demo. Mereka yang protes itu dibayar sama orang luar partai," kata Marwan.

Muktamar PKB akan memilih Ketua Dewan Syuro dan Tanfidz. Untuk Ketua Umum DPP, saat ini nama inkumben Muhaimin Iskandar cukup kuat untuk terpilih lagi secara aklamasi. Sedangkan posisi sekretaris jenderal akan dipilih oleh ketua umum. (Baca: Jelang Muktamar, Penantang Muhaimin Belum Muncul)

Selaras dengan kemungkinan Muhaimin kembali menjadi ketua umum, beredar pesan pendek anti-status quo di kalangan internal PKB menjelang muktamar. Pesan pendek yang beredar di sejumlah pengurus daerah PKB Kabupaten Lumajang itu anti-Muhaimin cs.

Bunyi pesan tersebut mengajak untuk mengembalikan PKB ke garis perjuangan pendirinya, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Dari NU utk Indonesia bukan sebalik nya dari NU utk Muhaimin dan Genk nya, Muktamar kali ini tidak boleh dilakukan secara Aklamasi, harus ada upaya kongkrit untuk melawan Statusquo, mendukung keinginan Kyai2 NU Jawa Timur agar Muktamar PKB hanya memilih Ketua Umum Dewan Syuro," bunyi pesan pendek itu.

SUNDARI


TERPOPULER


Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Ajukan Konsep Gerindra, Suhardi Ditolak Prabowo

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

27 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

46 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

51 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

58 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

24 Juli 2023

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

9 Juni 2023

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

PKB mengusulkan deklarasi capres-cawapres diumumkan bulan Juni ini. Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengusulkan deklarasi cawapres di bulan ini.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

29 Mei 2023

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

Mahfud MD dan Cak Imin buka suara terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut putusan MK bakal menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya